Andi Mengaku Buang HP Rian di Terminal Garut, Polisi: Setelah Dilacak Sinyal HP Ada di Bekasi
Namun setelah polisi melacak sinyal, ternyata handphone milik Rian berada di sekitar daerah Bekasi
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku yang menghabisi nyawa Asisten Presiden Direktur XL Axiata Hayriantira (37) atau Rian, Andi Wahyudi mengaku membuang telepon seluler di sekitar terminal Garut.
Namun setelah polisi melacak sinyal, ternyata handphone milik Rian berada di sekitar daerah Bekasi.
"Sempat dilacak (keberadaan handphone korban), dia (pelaku) bilang HP-nya di terminal, tapi pernah dilacak sama anggota ada di daerah Bekasi, (ini) berarti ada kebohongan,"ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu(8/8/2015).
Kendati sudah terlacak, kata Krishna anggotany. belum dapat menemukan dimana posisi sebenarnya handhone milik Rian yang dibuang Andi.
"Kita belum temukan, kan sudah hilang HP-nya," katanya.
Hayriantira (37) alias Rian selama berbulan-bulan dicari keluarganya.
Asisten Presiden Direktur XL Axiata tersebut baru diketahui menjadi korban pembunuhan pada 5 Juli 2015 setelah pelakunya mengaku terhadap ibu korban saat di dalam tahanan.
Sebetulnya jenazah Rian sudah ditemukan sejak 31 Oktober 2015 di sebuah hotel di Cipanas, Garut. Tetapi tidak adanya identitas yang ditemukan membuat aparat pun tidak tahu bila mayat yang ditemukan merupakan Rian.
Karena tidak ada keluarga yang mengaku keluarga selama jenazah Rian di Garut, akhirnya jenazah Rian pun dikuburkan. Setelah berbulan-bulan dikubur baru diketahui bila Rian sudah menjadi korban pembunuhan temannya bernama Andi.