Anggota Bareskrim Polri Cari Peternakan Penimbun Sapi Potong
Polisi disebar untuk mencari lokasi penampungan sapi yang sengaja disimpan dan tidak dipotong. Saat ini harga daging sapi melambung tinggi di pasaran.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabareskrim Komjen Budi Waseso menyebar anggotanya, Rabu (12/8/2015) malam, ke beberapa tempat untuk mencari lokasi yang diduga tempat penampungan sapi yang sengaja disimpan dan tidak dipotong.
Hal ini dilakukan menyusul adanya kelangkaan daging sapi di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk berimbas pada melambungnya harga daging sapi.
Saat ini, satu lokasi yang baru diungkap yakni Peternakan milik PT Brahman Perkasa Sentosa (BPS) di Jalan kampung Kelor No 33 Kecamatan Sepatan, Tangerang, Banten.
Di peternakan ini ada 3614 ekor sapi. Selain itu ada 500 ekor sapi yang seharusnya sudah siap jual sejak Lebaran Idul Fitri tapi tetap tidak dijual dan dipotong.
"Kami operasi serentak, sedang dilakukan penyidikan. Saat ini yang dilaporkan anggota baru satu lokasi di Tangerang. Pasti ada lokasi lainnya," tegas Budi Waseso saat dihubungi wartawan.
Mantan Kapolda Gorontalo ini menuturkan pengecekan ke sejumlah lokasi dilakukan karena adanya kelangkaan daging dan diduga ada unsur kesengajaan.
"Penggerebekan di Tangerang sudah selesai. Tim masih mengumpulkan data dan meminta keterangan saksi termasuk pemilik peternakan," tegas dia.
Kasubdit Industri dan Perdagangan Bareskrim Polri, Kombes Helmy Santika, mengatakan peternakan itu milik tiga orang yakni BH, PH, dan SH yang juga pemilik PT Tanjung Unggul Mandiri (TUM).
"Lokasi sudah dikasih garis polisi. Kami juga mengamankan data dan dokumen menyangkut keluar masuknya sapi. Pemilik serta karyawan di sana ikut diperiksa," tambah Helmy.