Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota Bareskrim Polri Cari Peternakan Penimbun Sapi Potong

Polisi disebar untuk mencari lokasi penampungan sapi yang sengaja disimpan dan tidak dipotong. Saat ini harga daging sapi melambung tinggi di pasaran.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Y Gustaman
zoom-in Anggota Bareskrim Polri Cari Peternakan Penimbun Sapi Potong
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Seorang pedagang daging sapi memilih tidur dan yang satunya membaca koran di los daging yang tidak ada aktivitas jual beli di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Senin (21/1/2013) pagi. Akibat melambungnya harga jual sapi potong yang berdampak ikut naiknya harga eceran daging sapi di pasaran, para pedagang daging sapi se-Bandung Raya dan sejumlah daerah di Jabar melakukan protes dengan cara mogok berjualan selama 3 hari hingga Rabu (23/1/2013). TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabareskrim Komjen Budi Waseso menyebar anggotanya, Rabu (12/8/2015) malam, ke beberapa tempat untuk mencari lokasi yang diduga tempat penampungan sapi yang sengaja disimpan dan tidak dipotong.

Hal ini dilakukan menyusul adanya kelangkaan daging sapi di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk berimbas pada melambungnya harga daging sapi.

Saat ini, satu lokasi yang baru diungkap yakni Peternakan milik PT Brahman Perkasa Sentosa (BPS) di Jalan kampung Kelor No 33 Kecamatan Sepatan, Tangerang, Banten.

Di peternakan ini ada 3614 ekor sapi. Selain itu ada 500 ekor sapi yang seharusnya sudah siap jual sejak Lebaran Idul Fitri tapi tetap tidak dijual dan dipotong.

"‎Kami operasi serentak, sedang dilakukan penyidikan. Saat ini yang dilaporkan anggota baru satu lokasi di Tangerang. Pasti ada lokasi lainnya," tegas Budi Waseso saat dihubungi wartawan.

Mantan Kapolda Gorontalo ini menuturkan pengecekan ke sejumlah lokasi dilakukan karena adanya kelangkaan daging dan diduga ada unsur kesengajaan.

BERITA TERKAIT

"Penggerebekan di Tangerang sudah selesai. Tim masih mengumpulkan data dan meminta keterangan saksi termasuk pemilik peternakan," tegas dia.

Kasubdit Industri dan Perdagangan Bareskrim Polri, Kombes Helmy Santika, mengatakan peternakan itu milik tiga orang yakni BH, PH, dan SH yang juga pemilik PT Tanjung Unggul Mandiri (TUM).

"Lokasi sudah dikasih garis polisi. Kami juga mengamankan data dan dokumen menyangkut keluar masuknya sapi. Pemilik serta karyawan di sana ikut diperiksa," tambah Helmy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas