TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI F. Henry Bambang Soelistyo mengatakan pihaknya sudah mendapatkan informasi dari masyarakat soal kemungkinan lokasi pesawat Trigana Air ATR 42/300 bermuatan 54 orang yang hilang kontak pada, Minggu (16/8/2015).

"Kami sudah telusuri dengan (berkomunikasi) pesawat-pesawat Trigana lain. Kami cari dengan sistem kemungkinan lokasi, begitu juga memanfaatkan informasi potensi masyarakat," kata Bambang saat dihubungi Tribunnews.com.

Dia mengaku tidak bisa menjelaskan informasi yang masih simpang siur saat ini. Namun yang pasti Bambang bakal meluncur ke Papua untuk membantu dan memantau tim SAR yang sedang mencari disekitar wilayah saat pesawat hilang kontak.

"Sementara kami usaha mencari dulu," katanya.

Sebelumnya lewat akun Twitter resmi, Basarnas telah berkoordinasi dengan kantor Basarnas Jayapura untuk pelaksanaan tahap-tahap pencarian terhadap pesawat Trigana.

Basarnas menyebutkan pesawat Trigana Air rute Sentani-Oksibil lost contact pukul 05.55 UTC/14.55 LT (local time).

Pesawat Trigana tipe ATR 42 nomor PK-YRN dipiloti oleh kapten penerbang Hasanuddin.

"Take off dari Bandara Sentani pukul 05.21 UTC tujuan Oksibil," tulis Basarnas. "ETA pesawat Trigana pukul 06.16 UTC."

Adapun ke 54 penumpang terdiri dari 44 dewasa, dua anak, tiga balita dan lima kru (flight attended).

"Belum tiba di bandara Oksibil," tulis Basarnas.