Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Calon Pimpinan KPK dari Jaksa dan Polisi Lebih Baik Perbaiki Institusinya

Kemunculan KPK akibat adanya ketidakpercayaan atas kejaksaan dan kepolisian

Penulis: Valdy Arief
zoom-in Calon Pimpinan KPK dari Jaksa dan Polisi Lebih Baik Perbaiki Institusinya
Tribunnews.com/Edwin Firdaus
Yohana Pongparante, perempuan aktivis LBH Makassar, tambah semangat mengikuti uji tes calon pimpinan KPK babak selanjutnya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan hakim yang kini menjadi pengamat hukum, Asep Iwan Iriawan, menyebutkan anggota kepolisian dan kejaksaan yang mengikuti seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar tetap berada di instansinya masing-masing untuk melakukan perbaikan.

"Sebaiknya calon dari kejaksaan dan kepolisian memperbaiki instansinya sendiri dulu," ujar Asep Iwan Iriawan di sela-sela diskusi terkait masukan untuk Panitia Seleksi Pimpinan KPK yang diadakan Indonesia Coruption Watch di bilangan Kalibata, Jakarta, Senin (17/8/2015).

Kemunculan KPK akibat adanya ketidakpercayaan atas kejaksaan dan kepolisian, dinilai Iwan, menjadi kewajiban bagi calon Pimpinan (Capim) KPK yang yang berasal dari dua penegak hukum tersebut untuk perbaiki instansinya terlebih dulu.

Iwan berpendapat bahwa capim KPK tidak harus berasal dari penegak hukum semisal kepolisian dan kejaksaan. Baginya yang terpenting adalah calon pemimpin harus memahami proses penyidikan dan penuntutan.

Selain itu, kepintaran, keberanian dan kejujuran, menurut Iwan, adalah modal penting bagi pimpinan lembaga pemberantas korupsi itu.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas