Angkut Jenazah ke Jakarta dan Semarang, Trigana Air Kerahkan Boeing 737
Pesawat tersebut mengangkut 49 penumpang dan 5 kru
Penulis: Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Trigana Air Service berjanji bertanggung jawab dalam pemulangan jenazah korban jatuhnya pesawat Trigana Air ATR 42 di Pegunungan Bintang, Papua, ke rumah duka.
Diantaranya dengan mengerahkan pesawat jenis Boeing untuk mengangkut beberapa jenazah penumpang dan kru ke Jakarta dan Semarang.
"Nanti pakai pesawat kami, Boeing 737 dibawa ke Jakarta, Semarang dan Tangerang. Pak menteri (Menteri Perhubungan) sudah datang. Saya sudah dibrifing sama beliau. Kami tanggung jawab kok. Kami juga sudah optimum‬," kata Direktur Operasional PT Trigana Air Service, Kapten Benny Sumarianto saat dihubungi, Selasa (18/8/2015).
Benny yang saat dihubungi berada di Papua tersebut menjelaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak Basarnas untuk evakuasi dan pemulangan seluruh jenazah.
"Kami siapkan tiga pesawat. Sekarang kan sudah 38 jenazah yang berhasil di evakuasi. Jadi, nanti prosesnya dari Lanud Sentani dibawa ke RS Polri Jayapura dengan menggunakan pesawat kami sendiri, Trigana Air, yang dibawa dari Jakarta," jelasnya.
Diberitakan, pesawat Trigana Air rute Sentani (Jayapura)-Oksibil hilang kontak dalam perjalanan di sekitar Pegunungan Bintang Papua sejak Minggu (16/8/2015) petang.
Pesawat tersebut mengangkut 49 penumpang dan 5 kru.
Hasil pencarian tim SAR gabungan, pesawat tersebut ditemukan di daerah tebing Kamp 3, Distruk Okbape, Pegunungan Bintang, Papua, dalam kondisi hancur. Sejauh ini, belum ada korban yang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.
Sementara itu, pantauan Tribun di kantor PT Trigana Air Service di Jakarta, tampak sejumlah pegawai beraktifitas seperti biasa. Namun, mereka belum bersedia memberikan data rincian manifes penumpang menyusul perbedaan data manifes.