Nadya Janji Tidak Menangis Cerita Soal Ayahnya Tersangkut Kasus Century
Putri Budi Mulya, Nadya Mulya menahan tangis saat memberikan testimoni mengenai ayahnya.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putri Budi Mulya, Nadya Mulya menahan tangis saat memberikan testimoni mengenai ayahnya. Budi Mulya divonis selama 15 tahun oleh Mahkamah Agung (MA) terkait kasus Century.
"Saya tidak akan menangis," tutur Nadya di acara buku 'Siapa Dalang Century' di Hotel Century, Jakarta, Rabu (19/8/2015).
Nadya bercerita saat ini ayahnya mendekam di LP Sukamiskin, Bandung. Sudah hampir dua tahun Budi Mulya terpisah dengan keluarganya.
Nadya lalu menceritakan saat ayahnya ingin menemui adiknya Benny Mulya di Rumah Sakit.
Benny akhirnya meninggal pada 8 September 2014 karena penyakit Leukimia. Hanya dua kali Budi Mulya sempat melihat Benny ketika sakit dan wafat.
Nadya mengaku bilang ke ayahnya bahwa adiknya baik-baik saja. Padahal di rumah sakit, Benny mengalami koma dan kritis karena Leukimia.
Budi Mulya kemudian meminta izin kepada KPK untuk menemui Benny. KPK mengizinkannya.
"Akhirnya bapak saya datang ketemu Beny," ujarnya.
Benny akhirnya wafat pada 8 September 2014. Budi akhirnya kembali meminta izin untuk menemui anaknya terakhir kalinya.
"Itu kali kedua aat menguburkan putranya. Ini cobaan berat, kami meyakini Allah melindungi yang benar. Kami turut mendukung perjuangan apa yang dimulai harus diakhiri seperti seharusnya," katanya.