Presiden Jokowi: Cita-cita Masa Kecil Saya Menjadi Pengibar Bendera
Presiden Joko Widodo masih memendam cita-cita masa kecil tapi belum terealisasi sampai sekarang: menjadi pengibar bendera Merah Putih.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ternyata Presiden Joko Widodo masih menyimpan cita-citanya kala masih kecil, menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. Sampai sekarang cita-cita itu tak pernah terwujud.
Meski belum terealisasi, Presiden bangga bertemu dan bersilaturahmi dengan 68 anggota Paskibraka yang bertugas pada upacara penaikan dan penurunan bendera Merah Putih di Istana Merdeka pada HUT ke-70 Indonesia 17 Agustus lalu.
Sehari setelah upacara kemerdekaan, Presiden mengajak bersilaturahmi 68 anggota Paskibraka di halaman Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/8/2015).
"Bahagia berbincang dengan pengibar bendera pusaka. Satu dari cita-cita masa kecil saya yang tak bisa terwujud," tutur Presiden dalam akun Twitternya @jokowi, Rabu (19/8/2015).
Saat menggelar silaturahmi, Presiden terkesima dengan anggota Paskibraka, Maria Felicia Gunawan. Ia dipercaya sebagai pembawa baki bendera pusaka dalam upacara kemarin. Presiden bertanya kenapa Felicia yang terpilih sebagai pembawa baki.
"Coba ceritain kenapa bisa kamu yang dipilih," "Ada dua pasang yang dikirim untuk ikut seleksi di tingkat nasional. Terus diambil sepasang untuk (menjadi) Paskibraka (nasional)," papar Cia, panggilan akrab Felicia.
Presiden masih belum puas dengan jawaban Cia. Ia kembali meminta gadis kelahiran Lampung itu mengungkapkan alasan yang menjadikannya terpilih sebagai pembawa baki bendera pusaka.
"Kamu kok bisa dipilih jadi pembawa bendera pusaka? Yang lain kan banyak, kenapa kamu yang dipilih?" tanya Jokowi.
Cia tampak kebingungan menjawab pertanyaan tersebut. Menurut dia, pertimbangan pemilihan merupakan wewenang penanggung jawab Paskibraka dan sifatnya sangat rahasia.
"Saya rasa kakak-kakak pelatih punya pertimbangan, kriteria yang cocok sebagai pembawa baki. Saya bersyukur bisa mewakili teman-teman. Kenapa saya terpilih? Saya jujur juga tidak bisa menjawab karena teman-teman saya yang lain juga layak membawa baki tersebut," jawab Cia sambil tersenyum.
"Saya senang yang jujur-jujur. Ya sudah, kembali (duduk)," timpal Jokowi.