Taruna Merah Putih: Kemenkeu, Bank Indonesia dan OJK Harus Bersinergi
Kementerian Keuangan sebagai pemegang otoritas fiskal, Bank Indonesia dengan otoritas moneter, dan Otoritas Jasa Keuangan, harus mampu bersinergi.
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Kementerian Keuangan sebagai pemegang otoritas fiskal, Bank Indonesia dengan otoritas moneter, dan Otoritas Jasa Keuangan, harus mampu bersinergi mendukung pemerintah menentukan ekonomi Indonesia.
"Koordinasi yang baik itu akan terlihat dari regulasi atau kebijakan yang dikeluarkan. Tentu kita berharap mereka bisa mengeluarkan stimulus dan relaksasi kebijakan yang prousaha, yang bisa menaikkan iklim investasi," ujar Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP), Maruar Sirait di Jakarta, Selasa (18/8/2015) malam.
Dalam konteks itu, TMP sebagai organisasi sayap kepemudaan PDI Perjuangan akan menyelenggarakan diskusi ekonomi bertajuk "Peluang dan Tantangan Ekonomi Indonesia sekarang dan tahun 2016." Marurar akan memoderati diskusi tersebut.
Para tokoh yang sedianya akan hadir di antaranya Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad, Ketua Umum HIPMI Bahlil Lahadalia, dan Waketum Kadin Bidang Perbankan dan Keuangan Rosan P Roeslani.
Acara diskusi akan diselenggarakan di Sekretariat DPP TMP, Jalan Cik di Tiro No 10 Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/8/2015). Turut hadir sejumlah asosiasi pengusaha seperti REI, INSA, direksi bank BUMN, serta aktivis mahasiswa.
"Kita ingin kondisi sekarang ini harus dihadapi dengan optimisme. Publik harus tahu kekompakan dan soliditas antarlembaga, sehingga ujungnya bisa memberikan rasa confidence bagi masyarakat dan market," beber Maruarar.