Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jemaah Calon Haji Gelombang Pertama di Madinah Mulai Sibuk Berbelanja

Calon jemaah haji asal Indonesia gelombang pertama yang mendarat di Madinah mulai sibuk berbelanja.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Y Gustaman
zoom-in Jemaah Calon Haji Gelombang Pertama di Madinah Mulai Sibuk Berbelanja
Tribunnews.com/Adi Suhendi
Seorang jemaah calon haji di salah satu kios di Madinah. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Calon jemaah haji asal Indonesia gelombang pertama yang mendarat di Madinah mulai sibuk berbelanja. Karena segala barang kebutuhan dijajakan tak jauh dari pemondokan.

Di sekitar hotel saat ini pedagang oleh-oleh haji begitu banyak. Bahkan kita sangat mudah menemukan kios-kios pedagang di sekitar pemondokan. Berbagai pakaian Muslim untuk perempuan dan laki-laki tersedia.

Bukan hanya pedagang kios-kios sekitar pemondokan, ada juga pedagang yang menggelar barang dagangannya di jalan-jalan menuju pintu gerbang Masjid Nabawi. Berbagai jenis barang khas musim haji tersedia.

Bila ingin mencari kurma, para calon haji bisa berjalan-jalan ke pasar kurma yang letaknya pun tidak jauh dari lingkungan Masjid Nabawi. Berbagai jenis kurma tersedia di pasar tersebut.

Jangan khawatir bagi anda yang tidak bisa berbahasa Arab atau Inggris, rata-rata pedagang di sini menguasai bahasa Indonesia bahkan sebagian pedagangnya ada yang berasal dari Indonesia. Untuk harganya tergantung seberapa pandai Anda menawar.

Perlu diingat bila Anda membeli oleh-oleh perhatikan kapasitas koper dan bawaan Anda. Penerbangan memiliki batas maksimal berat barang bawaan Anda. Bila berlebih tentu harus dikeluarkan lagi dan akan mempersulit jemaah pulang ke Tanah Air.

Berita Rekomendasi

Kepala Daerah Kerja Madinah, Nasrullah Jasam, mengungkapkan kelebihan bagasi kerap menjadi masalah setiap tahun.

"Kita tidak kurang-kurang memberitahukan pada jemaah ada batasan tertentu dalam penerbangan yang bisa dibawa setiap penumpang,” kata Nasrullah di Kantor Misi Haji Indonesia di Madinah, Jumat (28/8/2015).

Memang setiap tahun selalu banyak ditemukan jemaah yang tidak bisa menahan hasratnya untuk berbelanja. Nasrullah menyadari bila banyaknya oleh-oleh yang dibeli jemaah untuk dibagi-bagi kepada sanak saudaranya di Indonesia.

“Faktanya akan banyak jemaah haji yang tidak bisa menahan hasrat belanjanya atau mungkin harus banyak beli oleh-oleh buat keluarganya, familinya, cucu dan sebagainya sehingga hal seperti ini kadang mengabaikan ketentuan penerbangan,” ungkap dia.

Saat kepulangan barang bawaan jemaah akan diperiksa oleh pihak bandara. Jasam mengingatkan otoritas penerbangan Saudi ketat sekali untuk barang bawaan. "Tapi selalu saja ada yang bawa lebih dari ketentuan dan akhirnya banyak barang yang tercecer di airport,” ungkap dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas