Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jemaah Haji Lanjut Usia Harus Dapat Pendampingan Ekstra

Kementerian Agama diminta memberikan pendampingan ekstra kepada para jemaah calon haji yang sudah lanjut usia selama berada di Tanah Suci.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Y Gustaman
zoom-in Jemaah Haji Lanjut Usia Harus Dapat Pendampingan Ekstra
Garuda Indonesia
Penerbangan jemaah haji kloter 1 oleh Garuda Indonesia, 21 Agustus 2015. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Panitia Kerja Haji DPR RI, Choirul Muna, meminta Kementerian Agama memberikan pendampingan ekstra kepada para jemaah calon haji yang sudah lanjut usia selama berada di Tanah Suci.

"Dengan banyaknya lansia dari para jamaah haji tersebut, maka perlu pendampingan yang ekstra. Apalagi jika ternyata pendampingnya tidak mereka kenal," ujar Muna dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (28/8/2015).‎

Menurut Muna pendampingan ekstra bagi lansia ini penting, karena mereka berangkat dari masing-masing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang berbeda-beda. Para pendamping setidaknya mengenal rombongan lansia ini supaya tak menimbulkan masalah dalam penyelengaraan haji. Nantinya, jemaah lansia tak merasa kebingungan.

Muna sudah menyampaikan usulan agar Kementerian Agama mengeluarkan peraturan menteri agama sebagai payung hukum pelaksanaan hal ini. Tapi ia menyadari upaya ini tak mudah direalisasikan. Pasalnya menurut Irjen Kemenag, M. Yasin, hal ini tetap memiliki potensi korupsi.

“Menurut pak Yasin, ini sama saja dengan korupsi karena sama saja menggantikan posisi satu orang jemaah yang semestinya berangkat oleh pembimbing KBIH,” beber Muna.

Muna menekankan, ke depannya, dalam pembahasan pasal-pasal RUU Pengelolaan Haji dan Umrah ini juga akan lebih memperhatikan persoalan yang terkait bagi jemaah haji yang berusia lansia terutama dalam pendampingan terhadap mereka.

Berita Rekomendasi

“Mereka (jemaah haji lansia) itu membutuhkan tidak hanya saja sekadar pendamping saja, tetapi juga bagaimana mereka medapatkan kenyamanan dan dibimbing secara betul-betul dalam melaksanakan rukun-rukun haji ketika berada di sana. Maka kita (tim panja) sangat membutuhkan masukan agar persoalan seperti ini juga dapat diatasi terutama dari ormas Islam di Indonesia," sambung dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas