Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabareskrim Siap Klarifikasi Calon Pimpinan KPK Terpilih Terindikasi Pidana

Kabareskrim Komjen Budi Waseso siap mengklarifikasi apabila ada calon pimpinan KPK yang terindikasi pidana dan diloloskan oleh panitia seleksi KPK.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Y Gustaman
zoom-in Kabareskrim Siap Klarifikasi Calon Pimpinan KPK Terpilih Terindikasi Pidana
TRIBUN/BUKBIS CANDRA ISMET BEY
Kabareskrim Kombes Pol Budi Waseso menunjukan salah satu barang bukti seusai penggerebegan pelaku kejahatan narkoba dan cyber crime, di Komplek Setraduta Jalan Setraduta Raya Blok E 3 No 8 RT 1/3, Desa Ciwaruga, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Kamis (27/8/2015). Penggrebekan rumah mewah di Setra Duta merupakan hasil pengembangan kasus pada 22 Agustus 2015. TRIBUN JABAR/Bukbis Candra Ismet Bey 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabareskrim Komjen Budi Waseso siap mengklarifikasi apabila ada calon pimpinan KPK yang terindikasi pidana dan diloloskan oleh panitia seleksi KPK.

Menurut dia, ia dan para penyidiknya sudah bekerja benar untuk menelusuri rekam jejak para calon pimpinan KPK, sesuai permintaan panitia seleksi.

Sehingga jangan sampai di kemudian hari apabila mereka yang sudah direkomendasikan Polri berpotensi menjadi tersangka dan tetap menjadi pimpinan KPK, maka Budi siap mengklarifikasi dan memanggil para srikandi anggota panitia seleksi.

"Kami sudah kerja jujur, benar sesuai fakta. ‎Terhadap orang-orang yang ada catatan harus dipertimbangkan benar untuk diloloskan. Kalau panitia seleksi ragu bisa diklarifikasi ke kami," tegas Budi di Jakarta, Jumat (28/8/2015).

Klarifikasi yang dilakukan seperti ‎apakah data tersebut benar atau tidak, apakah kasus itu sudah masuk ranah penyelidikan atau penyidikan.

"Nanti akan kami sampaikan, ini loh buktinya, ini akan naik ke penyidikan dengan data dan faktanya‎. Saya tidak menginterversi. Kalau nanti ternyata ada yang berpotensi jadi tersangka dan terpilih, ya saya klarifikasi. Saya panggil pansel, saya klarifikasi apa dasarnya orang itu diloloskan," tutur dia.

BERITA TERKAIT

Ia menambahkan lembaga antirasuah tetap dibutuhkan, dan ia ingin ada kerjasama baik antara Polri dan KPK. Menurut Budi, apabila penegakan hukum terkait korupsi dilakukan bersama-sama KPK, Polri, dan Kejagung, semua akan terselesaikan dengan baik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas