Basarnas Jajaki Kerjasama Sistem Komunikasi
Sistem komunikasi berfungsi sebagai sistem penginderaan dini terjadinya musibah dan bencana, serta koordinasi dan pengendalian
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Basarnas (Badan SAR Nasional) memang telah memiliki sistem informasi dan komunikasi yang dapat mendukung pelaksanaan operasi SAR.
“Namun sistem tersebut perlu disinergikan dengan sistem informasi dan komunikasi yang dimiliki instansi lain untuk mencapai keberhasilan misi Basarnas,” ungkap Deputi Bidang Operasi SAR Basarnas Mayjen TNI Heronimus Guru, yang mewakili Kabasarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo, dalam membuka workshop sistem komunikasi Tahun 2015 di Function Room Golden Boutique Hotel, Jl. Angkasa No. 1 Jakarta Pusat, Kamis (3/9/2015).
Ia mengatakan, Kepala Basarnas berharap kegiatan ini ditindaklanjuti dengan pembuatan MoU dan perjanjian kerja sama antara Basarnas dengan instansi dan organisasi peserta workshop.
Kegiatan workshop ini dihadiri lebih dari 100 peserta yang berasal dari 54 instansi dan organisasi seperti TNI, Polri, Kementerian dan lembaga pemerintah, BUMN, swasta, dan organisasi kemasyarakatan
Heronimus Guru mengatakan, sistem komunikasi berfungsi sebagai sistem penginderaan dini terjadinya musibah dan bencana, serta koordinasi dan pengendalian unsur yang terlibat dalam operasi SAR di seluruh wilayah Indonesia.
Sedangkan workshop ini memiliki nilai penting dan strategis untuk pembangunan sistem informasi dan komunikasi yang terpadu dan efisien dalam penyelenggaraan operasi SAR.
Lebih lanjut ia menambahkan, saat ini Basarnas sedang meningkatkan fasilitas Command Center yang dilengkapi antara lain dengan Local User Terminal/ Mission Control Center, Flight Monitoring System, Ship Tracking System, Aplikasi SAR, dan Electronic Broadcast untuk pelayaran.
Fasilitas Command Center menjadi pusat pengendalian operasi SAR di tanah air dan pusat koordinasi dengan berbagai instansi dan organisasi serta otoritas SAR negara lain.
“Kami harapkan fasilitas Command Center tersebut dapat diintegrasikan dengan sistem informasi komunikasi yang dimiliki oleh Kementerian, Lembaga, dan organisasi potensi SAR,” imbuhnya.