Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kaukus Perempuan Parlemen untuk Wujudkan Kehidupan Demokratis dan Bebas Diskriminasi

Perempuan yang merupakan anggota DPR RI dan DPD RI membentuk sebuah wadah komunikasi antar perempuan parlemen.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kaukus Perempuan Parlemen untuk Wujudkan Kehidupan Demokratis dan Bebas Diskriminasi
Johnson Simanjuntak/Tribunnews.com
GKR Hemas 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perempuan yang merupakan anggota DPR RI dan DPD RI membentuk sebuah wadah komunikasi antar perempuan parlemen. Wadah tersebut diberi nama Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia yang disingkat KPP RI.

Presidium Nasional KPP RI, GKR Hemas menuturkan, tujuan dibentuknya Kaukus Perempuan Parlemen adalah mengupayakan terciptanya tatanan, relasi sosial dan pola perilaku yang kondusif untuk mewujudkan kehidupan yang demokratis, menghargai keberagaman serta bebas dari diskriminasi.

"Target kami adalah menguatkan kapasitas perempuan anggota parlemen, meningkatkan kemampuan komunikasi, berintegritas dan membangun akuntabilitas diri," kata Hemas di kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (4/9/2015).

Hemas menuturkan, Kaukus Perempuan Parlemen memiliki tujuan untuk meningkatkan partisipasi dan keterwakilan perempuan dalam setiap proses pengambilan kebijakan publik.

Menurutnya, KPP juga mengupayakan agar seluruh kebijakan, program dan kegiatan pembangunan mengintegrasikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan dan permasalahan perempuan dan laki-laki secara seimbang dan adil.

"Kami juga berupaya meningkatkan akses, kontrol dan partisipasi perempuan dalam setiap tahapan pembangunan. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi," tuturnya.

Masih kata Hemas, Kaukus Perempuan Parlemen juga mendorong terwujudnya tata pemerintahan yang berwawasan gender, termasuk kebijakan anggaran yang berwawasan gender.

Berita Rekomendasi

"Kami juga berupaya memperkuat jejaring dengan gerakan masyarakat sipil, media, eksekutif, yudikatif, akademisi, dan memperkuat solidaritas dengan komunitas korban, pejuang atau pelaku perubahan sosial di tingkat lokal, nasional dan internasional," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas