Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Spanduk 'Muhaimin for Presiden', Gus Choi: Manusia Boleh Berambisi, Tapi Harus Bisa Ukur Diri

Manusia boleh berambisi, tapi harus bisa ukur diri. Ukurannya, nyandhak (sampai) atau tidak

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Spanduk 'Muhaimin for Presiden', Gus Choi: Manusia Boleh Berambisi, Tapi Harus Bisa Ukur Diri
KOMPAS.com/Dani Prabowo
Spanduk Muhaimin for Presiden terpasang di depan gedung DPR, Jumat (4/9/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Effendi Choirie mengomentari terpasangnya spanduk dukungan kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk menjadi presiden, meskipun pemilihan presiden baru berlangsung empat tahun mendatang.

Mantan politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu meminta agar Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dapat mengukur kemampuan.

Effendi yang akrab disapa Gus Choi itu menanggapi soal keberadaan spanduk dukungan Muhaimin sebagai presiden yang terpasang di pintu masuk gerbang DPR.

"Manusia boleh berambisi, tapi harus bisa ukur diri. Ukurannya, nyandhak (sampai) atau tidak," kata Gus Choi dalam pesan singkatnya kepada awak media, Jumat (4/9/2015).

"Perilaku politik bisa berbeda dan beragam. Tapi, ojo nggilani (jangan menggila)," ujarnya.

Sebelumnya, sebuah spanduk berisi dukungan kepada Cak Imin sebagai calon presiden terpasang di pagar pintu masuk gerbang Kompleks Parlemen, Jumat.

Pantauan di lokasi, spanduk yang didominasi warna hijau itu terpasang di pagar pintu gerbang belakang Kompleks Parlemen yang berada di Jalan Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Berita Rekomendasi

Di spanduk itu terdapat foto Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, yang sedang mengenakan peci dan jas hitam sambil mengangkat tangan kanannya. Selain itu, di spanduk itu juga terdapat tulisan dukungan "Muhaimin for Presiden" berwarna hijau tua dan merah.

Sementara, di bawah tulisan itu terdapat nama pendukung, "CIM Community", yang diduga memasang spanduk itu. Pada sisi kanan atas terdapat lambang ormas Islam, Nahdlatul Ulama.

Sekjen PKB Abdul Kadir Karding mengaku tidak mengetahui persoalan pemasangan spanduk itu. Ia menegaskan, tengah memerintahkan orang untuk mencabut spanduk tersebut

"Saya lagi suruh cabut," kata Kardi dalam pesan singkat kepada awak media, Jumat (4/9/2015).(Dani Prabowo)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas