Pergantian Kabareskrim, Momen Reformasi di Instansi Polri
Pergantian Kabareskrim Polri dari merupakan momentum melakukan reformasi di intitusi penegakan hukum itu.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pergantian Kabareskrim Polri dari merupakan momentum melakukan reformasi di intitusi penegakan hukum itu.
Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti, meminta Presiden Joko Widodo memimpin reformasi tersebut.
Menurut dia, Joko Widodo dapat membentuk sebuah tim independen yang bertugas melakukan perubahan. Tim beranggotakan elemen masyarakat.
"Sekarang tepat untuk mereformasi polisi. Pentingnya upaya membenahi institusi kepolisian," tutur Ray Rangkuti ditemui di Jakarta, Senin (7/9/2015).
Komisaris Jenderal Anang Iskandar menempati posisi sebagai Kabareskrim Polri. Dia menggantikan Komisaris Jenderal Budi Waseso yang dipindah tugaskan menjadi Kepala BNN.
Dia berharap Komjen Anang Iskandar supaya menangani kasus secara independen dan tidak dipengaruhi kepentingan sekelompok orang.
"Kabareskrim baru diharapkan independensi menangani kasus. Kami mendesak agar transparan dalam pengusutuan kasus," kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.