Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demokrat Minta Pemerintah Gerak Cepat Atasi Bencana Kabut Asap

Sebab, maraknya kebakaran hutan yang menyebabkan kabut asap sangat terasa dampaknya

zoom-in Demokrat Minta Pemerintah Gerak Cepat Atasi Bencana Kabut Asap
iST
Politisi Partai Demokrat Umar Arsal memberikan bantuan masker ke warga terkena dampak kabut asap 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat meminta pemerintah bergerak cepat atasi kabut asap akibat kebakaran lahan di Sumatera dan Kalimantan.

Sebab, maraknya kebakaran hutan yang menyebabkan kabut asap sangat terasa dampaknya, seperti menganggu aktivitas dan kesehatan warga.

“Perlu diatasi dengan cepat, sehingga setiap tahun tidak terjadi kebakaran hutan. Bilamana setiap tahun terjadi kebakaran hutan dampaknya kabut asap akan terjadi,” kata Ketua Divisi Tanggap Darurat dan Bencana Partai Demokrat, Umar Arsal dalam pernyataannya, Kamis(10/9/2015).

Umar menjelaskan saat wilayah terkena dampak kabut asap dikunjunginya, banyak warga mengeluhkan penyakit ISPA.

Di sisi lain menganggu aktivitas warga yang ingin bepergian lantaran jarak pandang terbatas. Karena itulah lanjut Umar, Partai Demokrat sejak kemarin mendirikan posko bencana di lokasi-lokasi terkena dampak kabut asap seperti Sumatera Barat, Jambi dan Pekanbaru.

“Semenjak kemarin Partai Demokrat mendirikan posko banyak warga yang berdatangan mengeluhkan penyakit ISPA dan terus meningkat yang datang ke posko. Karena itu posko bencana yang kita siapkan yakni dokter khusus, dan juga menyediakan 60 ribu masker,” tegas Umar Arsal.

Kembali dikatakan Umar bahwa tim penanggulangan bencana sudah di lokasi sebelum hari ulang tahun Partai Demokrat ke-14 yakni pada tanggal 7 September 2015.

Berita Rekomendasi

Semenjak didirikan posko banyak warga berbondong meminta masker dan oba-obatan untuk antispasi penyakit ISPA.

"Kita berharap kehadiran tim DPP Partai Demokrat dapat membantu warga yang menjadi korban akibat kebakaran hutan yang mengakibatkan kabut asap, seperti penyakit asma, jantung dan sebagaikan. Begitu menganggu aktivitas seperti penerbangan dan perjalanan transportasi akibat jarang pandang yang berbahaya," ujar politisi asal Kendari ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas