Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

IPDN Butuh Rp 1 Triliun Dapat Bersaing dengan Perguruan Tinggi Ternama

Dibutuhkan Rp 1 triliun untuk perbaikan IPDN mampu bersaing dengan perguruan tinggi lainnya.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Y Gustaman
zoom-in IPDN Butuh Rp 1 Triliun Dapat Bersaing dengan Perguruan Tinggi Ternama
/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN --- LEMPAR TOPI - Pamong Praja Muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XIX tahun 2012 serentak melempar topi ke udara seusai dikukuhkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Boediono di Lapangan Parade Kampus IPDN, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Kamis (6/9). Sebanyak 985 Pamong Praja Muda IPDN Angkatan XIX tahun 2012 tersebut terdiri dari 825 Pamong Praja Muda yang lulus di tinggkat Diploma IV dan 160 Pamong Praja Muda tingkat Strata 1. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) harus dapat bersaing dengan perguruan tinggi lainnya. Sehingga perlu modernisasi dan perbaikan IPDN agar menjadi perguruan tinggi berkualitas.

"Lulusan IPDN tidak boleh tertinggal dalam teknologi dan wawasan dibanding lulusan perguruan tinggi lainnya. Paling tidak dibutuhkan Rp 1 triliun untuk perbaikan IPDN secara komprehensif," ujar Wakil Ketua Komisi II DPR Lukman Edy di Jakarta, Kamis (10/9/2015).

Komisi II DPR akan mendukung persetujuan anggaran untuk meningkatkan kualitas alumni IPDN. Politikus PKB itu menambahkan IPDN tidak boleh eksklusif dan harus terbuka menyikapi perkembangan zaman.

"Visi kami bukan saja bersaing secara nasional tetapi bisa juga bersaing di tingkat dunia. Komisi II sudah minta Mendagri membuat road map secara lengkap, termasuk dukungan pembiayaannya," tambah Lukman.

Ia menolak Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang mengusulkan pembubaran IPDN. Ibarat bangunan yang sudah dibangun bersama-sama, kata Lukman, jangan dirobohkan tapi diperbaiki.

"Kita tidak boleh meruntuhkan bangunan yang kita bangun bersama gara-gara sudah ketinggalan modelnya. Justru bangunan yang ada, jika rusak, harus kita perbaiki dan kita fungsikan secara optimal," terang dia.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas