Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Walhi : Soal Asap, Pemerintah Harus Siapkan Solusi Jangka Panjang

Walhi menuding ada oknum yang mempermudah perizinan untuk mengekploitasi hutan dan lahan gambut

Penulis: Valdy Arief
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Walhi : Soal Asap, Pemerintah Harus Siapkan Solusi Jangka Panjang
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Ketua PMI Kalbar yang juga Istri Gubernur kalbar, Frederika Cornelis membagikan masker ke seorang pedagang pasar flamboyan saat kampanye bahaya kabut asap, Jumat (11/9/2015). Guna mencegah mewabahnya penyakit ISPA, PMI Kalbar bekerjasama dengan Bank Kalbar membagikan 35 ribu masker gratis,di Perempatan Jl Tj Pura-Jl Pahlawan dan pasar Flamboyan, Pontianak, Kalbar, Jumat (11/9/2015). TRIBUN PONTIANAK /ANESH VIDUKA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Valdy Arief.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Penanganan darurat asap yang terjadi di Sumatera, menurut Abetnego Tarigan, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), selain harus ditangani secara masif, juga harus sembari menyiapkan solusi jangka panjang.

Penanganan Jangka panjang yang dimaksud Direktur Eksekutif Walhi adalah pembenahan permasalahan fundamental dan struktural.

"Pascadarurat asap ini pemerintah harus menyiapkan rencana kerja bagaimana tangani persoalan fundamental dan struktural," kata Abetnego Tarigan di Cikini, Jakarta, Minggu (13/9/2015).

Menurut Abetnego ada tiga hal yang menjadi permasalahan fundamental dan struktural terkait kebakaran hutan yaitu permasalahan perizinan, penegakan hukum, dan pemulihan kawasan gambut.

Pada pemasalahan perizinan, Direktur Eksekutif Walhi menuding ada oknum yang mempermudah perizinan untuk mengekploitasi hutan dan lahan gambut, terlebih saat menjelang pemilihan kepala daerah.

"Kita tahu izin (untuk membuka lahan) dipermudah, tumpang tindih, dan semua aturan didobrak. Jelang Pilkada jumlahnya naik tanpa pertimbangkan aspek keberlanjutan lingkungan, baik daya dukung dan daya tampung," kata Abetnego.

Berita Rekomendasi

Terkait permasalahan hukum, Abetnego menyebutkan penegakan hukum kepada pelaku pembakaran hutan tidak efektif. "Banyak yang ditangkap tapi dampaknya tidak signifikan," sebutnya.

Permasalah pemulihan lahan gambut yang rusak akibat pembakaran hutan, dinilai Abetnego, juga harus diperhatikan pemerintah. Dia menjelaskan saat ini kondisi lahan gambut di Indonesia sudah berada pada tingkatan kritis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas