Polisi Keluarkan Spesifikasi Peluru Pelaku Penembakan di Gedung ESDM
Polisi telah mengeluarkan hasil uji balistik proyektil yang ditemukan di ruangan Gedung ESDM. Berapa besar kaliber yang dipakai pelaku untuk menembak?
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi sudah mengeluarkan hasil uji balistik proyektil yang ditemukan di lantai empat ruang Staf Khusus Menteri ESDM, Gedung Direktorat Kelistrikan Kementerian ESDM, Kamis (10/9/2015).
Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Suharsono, mengatakan berdasar hasil uji balistik diketahui kaca yang pecah di ruangan tersebut memang diakibatkan terkena anak peluru dari luar gedung. Tepatnya dari arah jalan layang di Jalan Casablanca.
"Akibat tembakan itu satu kaca jendela ketebalan 3 milimeter berlubang. Disimpulkan anak peluru berasal dari luar gedung arah flyover Casablanca dengan jarak 35,830 meter bukan 40 meter," tegas Suharsono di Mabes Polri, Senin (14/9/2015).
Hasil uji balistik juga menunjukkan peluru yang dipakai pelaku berkaliber 9 milimeter, berat 8 gram dan terdeformasi panjangnya 18,02 milimeter. Anak peluru yang berwarna kuning keemasan itu masih diperiksa di Puslabfor Bareskrim Polri.
Polisi menduga kuat pelaku menggunakan kendaraan tertutup bukan roda dua. Pasalnya hingga kini hasil penyisiran sama sekali tidak ditemukan selongsong.