Guru Honorer Berharap Pada Pertemuan Komisi II DPR RI dan MenPAN- RB
Menurutnya saat ini negara masih harus melakukan pemenuhan PNS.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Forum Honorer K2 Indonesia, Tity Purwaningsih, mengharapkan agar pertemuan komisi II DPR RI dengan juga Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi, yang akan digelar sore ini dapat menghasilkan keputusan yang baik.
"Kami sangat berharap pertemuan tersebut berjalan sesuai dengan keinginan kami. Tadi beberapa tuntutan kami sudah beberapa disetujui, jadi kami rasa ini jadi sebuah kebaikan," ujar Tity usai pertemuan dengan MenPAN-RB dan juga anggota Dewan DPR RI di Kantor KemenPAN-RB, Jakarta, Selasa (15/9/2015).
Anggota Komisi II, Arteria Dahlan yang ikut bersama rombongan perwakilan guru saat menyambangi kantor KemenPAN-RB mengatakan bahwa komisi II akan mencoba mendesak pemerintah melalui menteri PAN-RB untuk mengabulkan tuntutan dari guru honorer.
"Kalau dihitung, anggaplah 30 ribu guru honorer yang siap diangkat pada tahun ini, ya pemerintah harus cepat merespon itu. Jangan malah memberikan THR kepada PNS. Dananya cukup besar itu, alihkan saja dulu," kata Arteria di Kantor KemenPAN-RB.
Menurutnya saat ini negara masih harus melakukan pemenuhan PNS, formulasi kebijakan yang baik dan para guru honorer sudah mengharapkan hal tersebut. Sehingga tidak ada alasan bagi pemerintah untuk menunda kembali pengangkatan PNS dari guru honorer.
Arteria lebih lanjut mempertanyakan politik pemerintah yang menahan pengangkatan honorer menjadi PNS, terlebih menurut Arteria, ada alokasi anggaran yang sudah mencukupi proses pengangkatan tersebut.
"Pada saat rapat nanti, kami akan melakukan desakan-desakan tersebut. Jangan sampai nantinya para guru honorer ini tidak mendapat apa yang mereka harapkan," tambahnya.
Saat ini, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddhi Chrisnandi sudah berangkat menuju DPR RI untuk mengadakan rapat koordinasi di DPR RI. Sedangkan para guru honorer yang rencananya akan berunjuk rasa di depan Kantor KemenPAN-RB, saat ini tertahan di dekat Gedung MPR/DPR, Jakarta.