Tabrakan Kapal di Pantai Utara Taiwan, ABK WNI Belum Ditemukan
Musibah kembali terjadi dialami ABK asal Indonesia, pada pada Jumat (18/9/2015).
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musibah kembali terjadi dialami ABK asal Indonesia, pada pada Jumat (18/9/2015).
Insiden itu terjadi lantaran kapal nelayan Shih Hui 31 bertabrakan dengan kapal bermuatan kerikil seberat 8 ribu ton di perairan Chuwei, Pantai Utara Taiwan.
Dikabarkan, atas kejadian itu, sembilan orang ABK kapal nelayan hilang. Komposisinya 1 orang kapten asal Taiwan, empat orang ABK asal RRT dan empat orang ABK WNI.
Diungkapkan Direktur Perlindungan WNI Kemenlu RI, Lalu Muhammad Iqbal, pascakejadian, Polisi Pantai Taiwan langsung mengerahkan enam kapal untuk melakukan evakuasi.
Selain itu, otoritas setempat juga mengerahkan 1 tim penyelam dan dibantu sejumlah kapal nelayan yang berada di sekitar lokasi untuk mencari para ABK yang hilang.
"Proses pencarian mengalami kesulitan karena banyaknya jaring ikan bertebaran di area tersebut," kata Iqbal, Minggu (20/9/2015).
Adapun informasi per Sabtu siang kemarin, bahwa dari 9 ABK, empat di antaranya sudah ditemukan yang terdiri dari seorang ABK RRT, seorang WNI dan dua orang lainnya masih dilakukan identifikasi awal.
Kemenlu RI, kata Iqbal, terus memonitor perkembangan melalui KDEI Taipei dan Kantor Dagang dan Ekonomi Taiwan (TETO) di Jakarta.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.