Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Pembunuhan Petani Salim Kancil, Kapolri: Tinggal Cari Aktor Intelektualnya

Untuk diketahui, jumlah tersangka pembunuhan Salim Kancil di Desa Selok Awar-Awar, Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terus bertambah

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Kasus Pembunuhan Petani Salim Kancil, Kapolri: Tinggal Cari Aktor Intelektualnya
SURYA/SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
KUTUK KEKERASAN AKTIVIS - Massa aksi dari Sedulur Tunggal Roso melakukan aksi solidaritas dua petani Desa Selok Awar-awar Lumajang di depan Balai Kota Malang, Senin (28/9/2015). Massa aksi mengutuk keras aksi premanisme yang menyebabkan dua petani penolak tambang pasir Lumajang tewas dan kritis. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Mabes Polri turut dilibatkan dalam pengusutan kasus pembunuhan petani asal Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Salim Kancil.

‎Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengatakan alasan tim Mabes Polri diturunkan yakni agar pengusutan kasus ini segera dituntaskan.

Bahkan orang nomor satu di Polri ini telah memerintahkan anggotanya segera mengungkap siapa otak intelektual dibalik peristiwa ini.

"Kan beberapa sudah ditangkap tersangkanya, tinggal dikembangkan saja siapa aktor intelektualnya," kata Badrodin, Selasa (29/9/2015) di Mabes Polri.

‎Untuk diketahui, jumlah tersangka pembunuhan Salim Kancil di Desa Selok Awar-Awar, Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terus bertambah.

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan saat ini total tersangka ada 22 orang.

Raden menjelaskan, dari hasil olah TKP ditemukan terdapat pihak yang mengomandai pembunuhan terhadap Salim Kancil. ‎Hingga kini polisi belum bisa menduga adanya keterlibatan pihak pertambangan di kasus tersebut.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas