Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dubes Arab: Bila Semua Jemaah Seperti Orang Indonesia, Mungkin Insiden Mina Tidak Terjadi

Kata dia, pemberitaan yang menyudutkan keluarga kerajaan itu, tidak benar.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Dubes Arab: Bila Semua Jemaah Seperti Orang Indonesia, Mungkin Insiden Mina Tidak Terjadi
tribunnews.com/tribunnews.com/Adi Suhendi
Tampak sebuah bangunan sederhana berada di tempat Pemulasaraan Jenazah Al Muaishim tepat di seberang gedung jenazah korban Mina disemayamkan. Dinding bata setinggi kurang lebih 2,5 meter mengelilingi bangunan tersebut sekaligus menyangga rangka besi atap bangunan berbahan asbes. Bangunan tersebut bagian luarnya didominasi warna putih. Bangunan yang berada di wilayah Mina, Mekkah. Di dalam gedung tersebut tidak ada sekat-sekat, ruangannya melompong layaknya aula pertemuan dimana lebar bangunan kurang lebih 10 meter dan panjang 20 meter. Sebuah pintu berukuran 1,5 x 2 meter disiapkan untuk tempat masuk dan keluar orang. tribunnews.com/ Adi Suhendi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa Ibrahim Al-Mubarak, menegaskan bahwa tidak benar informasi yang menyebut keluarga kerajaan Arab Saudi telah memicu insiden di Mina.

Kata dia, pemberitaan yang menyudutkan keluarga kerajaan itu, tidak benar.

"Itu tidak benar, ini spekulasi dari media asing, ada yang mengatakan ada gas beracun, itu bohong, itu khalayan media asing," kata Mustafa Ibrahim Al Mubarak, dalam diskusi di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), di Jakarta Pusat, Kamis (1/10/2015).

Untuk rombongan VVIP, kata dia pemerintah Arab Saudi sudah menyiapkan waktu khusus. Ia memastikan tidak ada rombongan VVIP yang melakukan ritual, berbarengan dengan jemaah haji pada umumnya.

"VVIP tidak dicampur aduk dengan jamaah lainnya, VVIP diberikan tempat dan waktu khusus," ujarnya.

Mengenai penyebab insiden tersebut, ia meminta semua pihak untuk bersabar. Pemerintah Arab Saudi tengah melakukan investigasi untuk mencari tahu penyebab tragedi yang menewaskan lebih dari 700 orang itu.

Pada waktunya, hasil invetigasi itu akan dipaparkan ke publik.

BERITA TERKAIT

"Dimohon sabar, setelah hasilnya diketahui, kita akan umumkan pada khalayak umum, pada media," ujarnya.

Ia mengingatkan, bahwa tidak semua negara mau mengurus persiapan jemaahnya dengan baik. Selain itu banyak juga jemaah yang tidak disiplin.

Namun jemaah asal Indonesia kata dia sangat jauh berbeda. Selain pemerintah sudah mempersiapkan dengan baik, jemaahnya juga disiplin.

"Pemerintah Indonesia sangat memberikan perhatian yang baik. Seperti latihan, mengatur tempat (lontar) jumroh. Kalau semua seperti ini, mungkin tidak ada desak-desakan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas