Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jemaah Haji Indonesia Kreatif Sembunyikan Air Zamzam

Seribu satu cara jemaah haji menyembunyikan air zamzam di dalam koper atau apapun pada akhirnya ketahuan juga.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Y Gustaman
zoom-in Jemaah Haji Indonesia Kreatif Sembunyikan Air Zamzam
Media Center Haji 2014
Petugas sedang merazia botol dan jeriken berisi air zamzam dari koper jemaah haji. Tujuannya untuk menghindari kemasan botol atau jeriken yang tak sesuai standar bocor dan membasahi pesawat. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Meski sudah ada ketentuan masih banyak jemaah haji Indonesia memasukkan air zamzam ke dalam koper untuk dibawa ke Tanah Air kendati melebihi kapasitas.

Inilah yang membuat petugas dari maskapai Garuda di Madinatul Hujaj sibuk membuka koper-koper jemaah haji Indonesia yang terdeteksi menyimpan air zamzam. Sehingga petugas terpaksa mengeluarkan ratusan botol air mineral serta jeriken berisi air zamzam dari koper yang sudah melalui proses sensor.

Berbagai cara jemaah untuk menyembunyikan air zamzam ke dalam koper. Bahkan ada juga yang sengaja menyembunyikan air zamzam dan menggulungnya menggunakan kain ihram.

Uniknya lagi, ada koper jemaah berisi sembilan botol berisi air zamzam dibalut solatip cokelat kemudian disusun ke dalam sebuah karton yang digulung sehingga tidak tampak di dalamnya berisi botol. Gulungan karton itu kemudian dibalut solatip.

Seribu satu cara untuk menyembunyikan air zamzam di luar ketentuan toh pada akhirnya ketahuan juga, karena memang petugas memiliki alat khusus untuk mengecek seluruh bawaan jemaah.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sempat kaget saat meninjau banyak koper jemaah haji penuh air zamzam. Padahal petugas sudah mengingatkan jemaah dilarang membawa air zamzam karena mereka akan mendapatkan lima liter setibanya di Tanah Air.

Berita Rekomendasi

"Ini harus dievaluasi, harus ada pendataan embarkasi mana saja, kloter mana yang paling sedikit dan paling banyak jemahnya yang tidak disiplin dengan aturan yang ada," ucap Lukman, Kamis (1/9/2015).

Ia berharap pengecekan koper jemaah sebaiknya dilakukan saat penimbangan di pemondokan agar petugas tidak dua kali bekerja mengecek koper jemaah, sehingga bisa mempengaruhi waktu penerbangan.

Memang ada aturan penerbangan di dalam koper tidak boleh ada yang membawa air karena bisa berbahaya untuk penerbangan.

Lukman memerintahkan kepada para petugas baik di Mekah dan Madinah supaya mengingatkan dan memastikan betul jemaah tidak membawa air zamzam di dalam koper.

"Air itu berpotensi mengancam keselamatan penerbangan, sehingga ada larangan tidak boleh membawa air dalam koper," beber Lukman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas