Pembantu yang Diduga Dianiaya Anggota DPR Itu Menangis di Kereta Api
Ia babak belur karena kerap dianiaya Ivan Haz, yang juga merupakan anggota DPR dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Editor: Hasanudin Aco
Pukulan benda tumpul membuat telinga kanannya membengkak, layaknya gundukan daging, namun dengan lubang di tengahnya.
Saat itu Toipah tengah dalam perjalanan menuju Depok, Jawa Barat.
Berencana menyambangi kantor penyalur Pembantu Rumah Tangga (PRT), yang telah mengirimnya ke kediaman Ivan Haz.
Namun oleh Veni, perempuan tersebut diajak turun di stasiun Manggarai untuk dibawa ke pusat kesehatan stasiun.
"Setelahnya kita langsung dampingi Toipah buat laporan ke Polda Metro Jaya," ujarnya.
Toipah diketahui telah bekerja di kediaman Ivan Haz yang merupakan putra mantan Wakil Presiden, Hamzah Haz, sejak April lalu. Ia bertugas untuk merawat dua putra Ivan Haz, yang berumur 8 tahun dan 8 bulan. Ia diminta untuk menjaga putra sulung Ivan Haz, untuk tidak menangis.
"Setiap menangis kalau ketahuan ya dianiaya, dipukul, ditendah, sampai dilempar obat nyamuk semprot," ujarnya.
Pendamping Toipah dari LBH Jakarta, Bung Siagian dalam kesempatan yang sama menuturan selama bekerja di kediaman Ivan Haz, ia hanya diberimakan satu kali, yakni hanya di malam hari.
Selain itu gaji sebesar Rp 2,2 juta yang seharusnya dibayarkan perbulan, sudah dua bulan terakhir tidak dibayarkan.
"Karena tidak tahan, dia akhirnya melarikan diri," ujarnya.