TNI AL Pamerkan Maket Kapal Cepat Rudal dan Berbagai Alutsista Canggih di Maritime Expo 2015
Dalam pameran tersebut, TNI AL menampilkan sejumlah Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista).
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI Angkatan Laut berpatisipasi dalam pameran kemaritiman bertajuk Indonesia Maritime Expo (IME) 2015.
Pameran ini berlangsung selama tiga hari, 7-10 Oktober ini di Hall B2 Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama M Zainuddin menjelaskan, dalam pameran tersebut, TNI AL menampilkan sejumlah Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista).
TNI AL juga menampilkan koleksi bidang kemaritiman yang selama ini diawaki oleh para prajurit TNI Angkatan Laut.
"Kegiatan ini sangat penting bagi TNI AL sebab menjadi jembatan komunikasi mengenai kebijakan TNI Angkatan Laut dalam mendukung pembangunan kemaritiman nasional, guna mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia," kata Zainuddin dalam rilis yang diterima Tribunnews, Rabu (7/10).
Zainudin menambahkan, ada lima kedinasan dalam tubuh TNI AL, termasuk Dispenal yang akan menampilkan koleksinya pada acara ini.
"Dispenal menampilkan buku-buku TNI AL, majalah Cakrawala, buletin Info Historia, maniken (boneka peraga) profil TNI AL dan profil Kowal, hingga maket kapal perang. Sementara Korps Marinir menampilkan koleksi senjata sniper dan pemutaran video Korps Marinir," terang Zainudin.
Ada kesatuan lain, seperti Dihidros menampilkan daftar pasang surut kepulauan Indonesia, daerah ranjau perairan Indonesia, daftar suar, dan peta cuaca perairan Indonesia.
Sementara Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AL (Dislitbangal) menampilkan amunisi APS, senjata APS, maket subskimmer, Sea Cat Modifikasi, Electronic Support Measurement (ESM)/radar pendeteksi signal radar, maket tank APC, dan maket kapal cepat rudal (KCR).
Pameran IME sendiri telah berlangsung sejak tahun 2009.
Dalam setiap kali event, rata-rata diikuti oleh lebih dari 150 perusahaan yang bergerak dalam industri kemaritiman dan offshore, serta dihadiri lebih dari 5 ribu pengunjung.