Jemaah Diperiksa Suhu Tubuh Tiga Kali Sebelum Sampai Ruma
Bila ada jemaah yang suhu tubuhnya lebih dari 38 derajat celcius maka akan dilakukan penanganan awal dengan terapi
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan wartawan tribunnews.com Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH- Guna mengantisipasi adanya jemaah haji Indonesia yang terkena penyakit yang ada di Arab Saudi seperti manigitis, dehidrasi, Middle East Respiratory Syndrome -Corona Virus (Mers-CoV), dan lainnya, Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) akan melakukan pemeriksaan suhu tubuh jemaah haji hingga tiga kali sebelum sampai ke rumahnya.
Kepala Seksi Kesehatan Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Daerah Kerja Madinah Darmawali Handoko mengungkapkan pemeriksaan suhu tubuh dilakukan saat jemaah akan berangkat ke Bandara, pada saat di dalam pesawat, dan saat berada di Debarkasi (Tempat jemaah mendarat).
“Pemeriksaan suhu tubuh jemaah tidak hanya dilakukan pada saat keberangkatan (menuju bandara) tapi pada waktu dalam pesawat tiga jam sebelum turun dari pesawat diharapkan para TKHI (Tim Kesehatan Haji Indonesia ) memeriksa kembali suhu dari jemaah kemudian pada saat di debarkasi akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh kembali. Jadi ada tiga tahapan untuk mewaspadai agar jemaah haji tidak tertular penyakit dari Arab Saudi,” ungkap Handoko.
Bila ada jemaah yang suhu tubuhnya lebih dari 38 derajat celcius maka akan dilakukan penanganan awal dengan terapi guna memastikan tingginya suhu tubuh tersebut diakibatkan apa dengan melihat adanya keluhan lain seperti sesak nafas atau yang lain.
“Kita akan lihat apakah hanya panas biasa atau ada ada gejala-gejala lain misalnya ada panas, ada sesak dan bila itu perlu penanganan lebih lanjut jemaah akan diturunkan. Tapi kalau hanya panas itu hanya diberi obat penurun panas dan minum lebih banyak,” katanya.
Hingga saat ini belum ada kasus Mers-CoV yang dialami jemaah haji Indonesia. Tetapi dikatakan Handoko banyak jemaah haji Indonesia yang mengalami suhu badan yang tinggi.
“Banyak jemaah kita yang terkena panas, tapi belum ada laporan dari Arab Saudi, jemaah kita ada yang terkena atau secara laboratorium menyatakan dia menderita Mers,” ucapnya.
Untuk kepulangan jemaah haji Gelombang II, dalam tiga hari terakhir ini sudah diberangkatkan 17 Kloter dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA). Tercatat hingga 13 Oktober 2015 sudah ada 7 096 jemaah haji yang pulang ke Tanah Air melalui Bandara di Madinah.