Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, MADINAH- Koper jemaah haji yang meninggal dunia baik akibat peristiwa jatuhnya crane atau Mina maupun yang meninggal dunia karena sakit akan diangkut bersama Kloter asalnya.

Seperti pada Kloter 14 Embarkasi Batam (BTH) asal Pontianak ada 17 korban peristiwa Mina yang kopernya diangkut dari Mekkah ke Madinah bersama Kloternya menggunakan bus.

“Seluruhnya koper bagasinya diikutkan ke Kloter awal kloter BTH itu (14),” ucap Kepala Seksi Perlindungan Jemaah (Linjam) Daerah Kerja Madinah Maskat Ali Jasmun kepada wartawan, Selasa (13/10/2015).

Koper korban meninggal dunia asal BTH 14 tersebut sebelumnya disimpan di Kantor Daerah Kerja Madinah, sehubungan pihak hotel tidak mau ada koper menumpuk di hotelnya karena takut ada pemeriksaan dari pihak Kementerian Haji Arab Saudi.

“Awalnya kami sudah negosiasi dengan pihak hotel supaya koper-koper ada di sana tapi dia keberatan karena terlalu banyak yang menumpuk dan dia takut ada pemeriksaan oleh kementerian haji di sini,” ujarnya.

Kini koper-koper Korban Mina tersebut sudah dibawa kembali ke Hotel mengingat jemaah dari Kloter BTH 14 akan pulang ke Tanah Air, Kamis (15/10/2015).

Sama seperti halnya jemaah yang lain, koper-koper tersebut tetap ditimbang kemudian dikirim ke bandara untuk dimasukan ke dalam bagasi pesawat. Sesampainya di Tanah Air koper-koper tersebut akan diberikan kepada pihak keluarga.

“Nah yang disimpan di sini kita ambil dan kita gabungkan lagi ke kloternya yang sama-sama diangkut ke bandara untuk diangkut menggnakan pesawat Saudia Airlines,” ucapnya.

Seperti diketahui belasan jemaah haji yang tergabung dalam Kloter BTH 14 menjadi korban Tragedi Mina. Hingga kini tercatat ada 127 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban Mina. Angka tersebut terdiri dari 123 jemaah haji dan 5 orang WNI yang bermukim di Arab Saudi. Korban Mina yang sudah teridentifikasi sudah dimakamkan di Mekkah.

Tampak sejak sore, Seksi Perlindungan Jemaah Daker Madinah mendorong 17 koper korban Mina dari Kloter BTH 14 dari Kantor Daker Madinah ke Pemondokan untuk dilakukan penimbangan bersama jemaah lainnya dalam satu kloter. Koper-koper tersebut diangkut menggunakan truk untuk selanjutnya dibawa ke Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz.