15 Penyidik Bareskrim Diperbantukan Selidiki Kebakaran di Indonesia Timur
Kasus kebakaran hutan di Indonesia Timur, masuk tahap penyelidikan.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabareskrim Komjen Anang Iskandar mengatakan penyidiknya tengah menyelidiki kasus-kasus kebakaran hutan yang baru terjadi di Indonesia Timur, yakni di Maluku dan Papua.
"Kasus kebakaran hutan di Indonesia Timur, masuk tahap penyelidikan. Disidik oleh Polda setempat," kata Anang, Selasa (20/10/2015) di Mabes Polri.
Mantan Kepala BNN ini menambahkan ada sekitar 15 penyidik Bareskrim Polri yang khusus diperbantukan untuk menyidik kasus-kasus kebakaran hutan disana.
Jenderal bintang tiga ini pun berharap kasus-kasus kebakaran hutan di Indonesia Timur bisa segera tuntas dan bisa maju ke tahap persidangan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo membenarkan jika kebakaran lahan dan hutan semakin meluas, hingga sampai ke Indonesia bagian Timur.
"Ada di Maluku maupun di Papua. Karena kami sampaikan tadi, di luar kondisi yang lalu," ujar Presiden di Stadiun Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (18/10/2015) malam.
Presiden tidak menjelaskan ada berapa hot spot atau titik api yang ada di Maluku maupun di Papua. Namun ia mengungkapkan secara keseluruhan, ada 942 titik api di seluruh Indonesia.
"Baru saja saya mendapatkan karena tiap pagi dan sore dapat angka-angka itu. Sore ini di seluruh Indonesia ada 942 titik," ucap Presiden.
Presiden menjelaskan meluasnya kebakaran hutan dan lahan tersebut karena dampak dari fenomena musim el nino yang masih menerjang Indonesia pada saat ini dan tentunya faktor-faktor lain.
"Upaya pemadaman terus dilakukan baik darat dan udara tapi kami sudah selalu ke lapangan dan kita harus sabar yang terbakar sangat luas," kata Presiden.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.