Istana: Tahun Ini Bukan untuk Memanen, Tapi Tahun Pembenahan
"Memang tahun ini bukan tahun untuk memanen. Ini tahun pembenahan," ujar Teten.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Istana Kepresidenan RI melalui Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki mengakui setahun pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Jusuf Kalla belum begitu terlihat hasilnya.
"Memang tahun ini bukan tahun untuk memanen. Ini tahun pembenahan," ujar Teten di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/10/2015).
Bahkan, Teten mengungkapkan Presiden Jokowi selalu menyampaikan tahun pertama pemerintahannya merupakan tahun yang pahit. Hal itu lantaran fenomena pelambatan ekonomi dunia.
"Saya kira dengan pencabutan subsidi BBM itu banyak kelas menengah yang tidak senang. Lalu juga pelambatan ekonomi ini juga pengaruhnya," ucap Teten.
Teten mengatakan pemerintah saat ini tengah berupaya membenahi berbagai hal, seperti pembangunan infrastruktur yang terbengkalai kini mulai direvitalisasi, kemudian mengoneksikan pelabuhan-pelabuhan untuk kurangi biaya logistik dan lain-lain.
Meski demikian, Teten mengatakan pemerintah masih akan terus merasakan kepahitan dalam tahun-tahun kedepan.
"Sekarang pun kalau kita mau genjot ekspor ekonomi dunia sedang lemah. Siapa yang mau beli, permintaan juga rendah. Ke depan akan terus berat. Apalagi impor pangan, impor bahan komoditi. Ini kalau tidak ada perubahan, penggunaan BBM ke gas alam juga butuh waktu dua sampai tiga tahun," tutur Teten.