Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pernah Merokok dan Punya Tato, Menteri Susi Tetap Paling Disukai Masyarakat

Sosok Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti masih menjadi idola masyarakat.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pernah Merokok dan Punya Tato, Menteri Susi Tetap Paling Disukai Masyarakat
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers terkait illegal fishing di Jakarta, Jumat (2/10/2015). Selama periode September 2015, PSDKP KKP berhasil menangkap sembilan kapal pelaku illegal fishing. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setahun sudah Kabinet Kerja Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) berjalan.

Diantara sekian banyak figur menteri di kabinet, sosok Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti masih menjadi idola masyarakat.

"Menteri yang paling disukai, masih ditempati oleh menteri Susi," ujar peneliti Populi Center Nona Evita, saat rilis survei Nasional 'Satu Tahun Kabinet Kerja: Kinerja Sudah Terasa', di Hotel Kartika Chandra, Jakarta,Senin (26/10/2015).

Menteri Susi memikat hati sebanyak 26,3 persen dari 1.200 responden yang disurvei Populi Center dari 15-22 Oktober 2015 lalu.

Meskipun diakui ketenaran Menteri Susi mengalami penurunan dibandingkan hasil survei 100 hari pemerintahan Jokowi pada Januari lalu.

Di bawah Susi, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Rasyid Baswedan menjadi menteri yang paling disukai masyarakat.

Survei nasional Populi Center dengan tema “Jokowi-JK 100 Hari Pertama” menyebut masyarakat paling menggemari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Berita Rekomendasi

"Kisah Menteri Susi paling mirip Presiden Jokowi," kata pengamat politik dari Populi Center, Nico Harjanto.

Nico menuturkan Menteri Susi yang berlatar pengusaha ikan itu sempat mendapat penilaian negatif dari masyarakat setelah pengumuman dirinya resmi menjadi menteri. Beberapa isu yang sempat menghujaninya adalah soal perokok dan bertato.

Selain itu, soal dirinya yang hanya sampai lulus sekolah menengah pertama juga sempat menjadi bahan olok-olok masyarakat.

"Walau begitu, ia membuat banyak gebrakan selama seratus hari bekerja," kata Nico.

Semua penilaian negatif untuk Menteri Susi tertutupi dengan kebijakan yang dikeluarkannya.

"Semua pesimis orang dibalas dengan gebrakan," ujarnya.

Salah satu kebijakannya yang populer adalah menenggelamkan kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia tanpa izin.

Nico menuturkan kemiripan Susi dengan Jokowi ada pada penilaian negatif masyarakat.

Jokowi yang dengan latar masyarakat biasa popularitasnya meningkat dengan melejitnya posisinya dari Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas