Bedah 'Revolusi Pancasila' Sedot Perhatian Pejabat Negara
Bedah 'Revolusi Pancasila' sedot sejumlah pejabat negara.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bedah buku Revolusi Pancasila karya pemikir kenegaraan, Yudi Latif, di Jakarta Convention Center, Selasa (27/10/2015), menyedot perhatian pejabat dan elite partai politik.
Tampak mereka yang hadir Presiden ke-5 Indonesia, Megawati Soekarnoputri; Ketua MPR, Zulkifli Hasan; Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid; Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto; Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat.
Kehadiran Megawati yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan dalam acara bedah buku tersebut sekaligus untuk memperingati hari Sumpah Pemuda.
"Ibu Megawati selalu menyampaikan bahwa antara Sumpah Pemuda dan Pancasila merupakan satu tarikan nafas perjuangan dan lewat Sumpah Pemuda ini tujuannya untuk bertanah air satu, berbangsa satu, dan menjunjung tinggi bahasa persatuan Indonesia," ujar Hasto.
Turut hadir mantan Wakil Presiden, Try Sutrisno; mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdijanto.
Sementara itu, Rektor Universitas Pancasila, Wahono Sumaryono, mengatakan selain untuk memperingati hari Sumpah Pemuda, acara bedah buku tersebut sebagai syukuran hari ulang tahun Universitas Pancasila.
"Saya berterima kasih kepada Bu Mega dan seluruh pejabat yang hadir di sini. Mungkin ini akan menjadi seminar yang paling megah yang pernah kami buat," sambung Wahono.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.