Usai Dikritik Ahok, Mendagri Ganti 80 persen Pejabat di IPDN
Tjahjo juga mengamini banyak permasalahan mengenai profesionalitas dan kompetensi lulusan kampus
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengaku sudah melakukan penataan dalam sistem pendidikan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Hal ini dilakukan lantaran beberapa waktu lalu Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengkritik IPDN dan diluar itu, Tjahjo juga mengamini banyak permasalahan mengenai profesionalitas dan kompetensi lulusan kampus yang memiliki ikatan dinas tersebut.
"Saya sebagai Mendagri sudah mulai melakukan penataan, khususnya di IPDN yang pernah dikritik Pak Ahok.
Saya mulai menata, 80 persen sudah saya ganti pejabatnya," tutur Tjahjo Selasa (27/10/2015) di PTIK saat acara Seminar Sekolah Sespimti Polri Dikreg 24 TA 2015, Polri: Melayani dengan Revolusi Mental.
Menurutnya, dengan melakukan perombakan dan menata IPDN itu juga merupakan bagian dari revolusi mental pegawai negeri sipil yang dilakukan oleh Pemerintah dalam hal ini dibawah Kementerian Dalam Negeri.
"Revolusi mental PNS harus dimulai dari IPDN," tegasnya.
Tjahjo menambahkan demi mewujudkan revolusi mental, para pejabat juga harus meningkatkan koordinasi dengan instansi lain, seperti antara Camat, Danramil, Kapolsek, serta tokoh agama, tokoh masyarakat dan lainnya.