Fadli Zon: Anggaran Harus Pro Rakyat
Menurutnya, hingga saat ini partainya masih menolak RAPBN 2016 karena pemerintah dianggap tidak menjalankan program pro rakyat.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon menegaskan bahwa partainya menolak RAPBN 2016 jika tidak pro terhadap rakyat.
Menurutnya, hingga saat ini partainya masih menolak RAPBN 2016 karena pemerintah dianggap tidak menjalankan program pro rakyat.
"Sampai sejauh ini kita melihat itu (menolak). Anggaran harus pro rakyat," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (30/10/2015).
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR itu menuturkan, pihaknya berpegang pada musyawarah untuk mufakat dalam proses pengesahan RAPBN 2016. Tentu diharapkan pemerintah memperhatikan catatan-catatan Fraksi Gerindra.
"Kita tentu ingin ada musyawarah mufakat," tegasnya.
Gerindra, kata Fadli berkehendak bahwa anggaran diperuntukan untuk rakyat bukan untuk badan usaha milik negara (BUMN) melalui penyertaan modal negara (PMN).
Menurutnya, BUMN sudah terlalu sering mendapatkan PMN dan penyerapannya sangat rendah.
"BUMN harus nyumbang APBN bukan menggerogoti. Kalau terus berulang (PMN) untuk apa ada BUMN," katanya.