Arsip KAA dan Gerakan Non Blok Masuk Memory of The World UNESCO
UNESCO mengakui arsip Konferensi Asia Afrika (KAA) dan Gerakan Non Blok sebagai Memory of The World (MoW).
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Dewi Agustina
ANRI menyimpan arsip KAA dalam berbagai bentuk yakni foto 565 lembar, arsip film 7 reel dan arsip tekstual kurang lebih 37 berkas atau 1.778 lembar.
Anggota Komite Pengajuan Memory of the World (MoW), Wardiman Djojonegoro mengatakan, terpilihnya arsip KAA dalam WoW akan jadi pengingat apakah Dasa Sila Bandung sebagai hasil KAA sudah terlaksana.
Selain itu untuk mempertegas hubungan kerja sama ekonomi dan ilmu pengetahuan antar negara-negara di Asia dan Afrika.
Wardiman mengatakan, saat proses pengajuan MoW ini bukan perkara mudah. UNESCO harus diyakinkan bahwa Indonesia menyimpan secara baik arsip-arsip itu.
"Untungnya arsip di ANRI tertata rapi, baik dokumen tulisan maupun filmnya. Saat anggota tim datang ke India, Pakistan, Myanmar dan Sri Langka, mereka juga support," katanya.
Bahkan, negara-negara itu kagum pada Indonesia, karena baru saja pecah Perang Dunia II, sudah berhasil mengadakan KTT yang mampu menginspirasi negara lainnya untuk merdeka.
Untuk menjadi penguat, tim juga mencari berbagai kajian KAA dan baru diketahui kajian tentang KAA ada pada tahun 2005, atau setelah 60 tahun KAA.
UNESCO membentuk program Memory of the World tahun 1992. Tujuannya meningkatkan kesadaran masyarakat dunia pentingnya eksistensi, makna warisan budaya yang terdokumentasi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.