Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BPPT Minta Pemerintah Waspada Kekeringan hingga Awal Tahun Depan

Unggul memperkirakan, khusus Pulau Jawa, musim kemarau bakal berlangsung hingga Desember mendatang.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in BPPT Minta Pemerintah Waspada Kekeringan hingga Awal Tahun Depan
TRIBUN/SANOVRA JR
Ikan mati dari danau yang mengering akibat kemarau panjang yang melanda di kawasan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sulsel, Rabu (14/10/2015). Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah IV Makassar memprediksi musim kemarau 2015 diperkirakan akan berlangsung lebih lama dari tahun lalu yaitu hingga bulan November 2015 dengan potensi suhu udara mencapai 34-36 derajat celcius. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) meminta pemerintah untuk menerapkan teknik modifikasi cuaca (TMC) dilakukan pada awal musim hujan atau awal awal musim kemarau.

Terlebih kawasan yang mengalami kebakaran lahan dan hutan (kahutla) merupakan tanah gambut yang bisa dengan mudah terbakar kembali meski sudah dipadamkan.

"Untuk tahun depan, mencegah kebakaran Kami menyarankan TMC ini di awal musim penghujan atau musim kemarau, untuk membasahi lahan gambut," ujar Kepala BPPT, Unggul Priyanto di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (1/11/2015).

Selain itu, sebagai negara terdampak badai elnino, curah hujan di Indonesia bakal berkurang hingga April 2016 mendatang. Alhasil, Unggul meminta pemerintah waspada guna menanggulangi dampak kekeringan dan persoalan pertanian.

"Elnino sampai April masih akan cukup kuat. Pemerintah harus waspada, sehingga harus ada strategi di masa tanam di awal tahun, waspadai persediaan waduk," katanya.

Unggul memperkirakan, khusus Pulau Jawa, musim kemarau bakal berlangsung hingga Desember mendatang. Sebab itu, jika peluang awan hujan, pihaknya bakal menyemai garam untuk memicu turunnya hujan.

"Jika ada peluang hujan, kesempatan untuk mengisi waduk (pakai TMC). Prediksi sampai desember jawa masih kering," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas