Cerita Risma dan Yoyok Pernah Berniat Mundur dari Kepala Daerah
Tri Rismaharani adalah mantan wali kota Surabaya dan Yoyok saat ini masih menjabat bupati Batang.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua pemenang Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) 2015, Tri Rismaharini dan Yoyok Riyo Sudibyo, ternyata pernah meniatkan diri untuk bersama-sama mengundurkan diri dari posisi kepala daerah.
Hal tersebut diungkapkan keduanya saat merasakan sulitnya menjadi pemimpin daerah.
"Saya pernah sekali waktu bertemu dengan Pak Yoyok begitu, lalu dia bilang ke saya, Ibu mau mundur kan? Yuk barengan aja mundurnya," ungkap Risma pada saat sambutan di acara Bung Hatta Anti-Corruption Award 2015, Jakarta, Kamis (5/11/2015).
Tri Rismaharani adalah mantan wali kota Surabaya dan Yoyok saat ini masih menjabat bupati Batang.
Risma menjelaskan bahwa memimpin orang-orang yang sudah mempunyai zona nyamannya sendiri selama ini bukanlah hal yang mudah untuk melakukan perubahan.
Sama halnya dengan Risma, Bupati Batang, Yoyok Riyo juga mengungkapkan hal yang sama.
Saat Risma pernah secara terang-terangan di media berniat mengundurkan diri, Yoyok langsung senang karena ada teman untuk mengundurkan diri.
"Saya lihat bu Risma di TV, terus dia bilang mau berhenti, saya langsung teriak hore ada temennya!" paparnya.
Terlebih, dirinya yang mempunyai latar belakang militer dan berbeda jauh dengan kondisi birokrasi, membuat Yoyok sulit menjalani tahun pertamanya.
Namun, pada akhirnya, keduanya dapat sukses memimpin daerah dengan seluruh program pembangunan yang baik dan dibuktikan dengan penghargaan Bung Hatta Anti-Corruption Award 2015.