Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zainuddin Amali Hormati Sikap Yorrys Hengkang dari Kubu Agung

Yorrys yang menjabat sebagai Waketum Golkar versi Munas Ancol menegaskan dirinya bukan bagian lagi dari kubu Agung Laksono.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Zainuddin Amali Hormati Sikap Yorrys Hengkang dari Kubu Agung
Rahmat Patutie/Tribunnews.com
Yorrys Raweyai 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Golkar versi Munas Ancol pimpinan Agung Laksono menyatakan menghormati sikap Yorrys Raweyai.

Yorrys yang menjabat sebagai Waketum Golkar versi Munas Ancol menegaskan dirinya bukan bagian lagi dari kubu Agung Laksono.

"Kami hormati sikap pribadi beliau. Dia mengawali bersama kami di TPPG (Tim Penyelamat Partai Golkar) Munas. Tapi kalau dalam perjalanan punya pemandangan lain. Saya kira harus hormati," kata Sekjen Golkar versi Munas Bali Zainudin Amali di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (6/11/2015).

Amali meyakini apa yang dilakukan Yorrys tujuannya untuk memperbaiki Partai Golkar. Meskipun cara yang dilakukan berbeda-beda. "Tetapi bagaimana partai tetap bersatu kembali," kata Amali.

Mengenai Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang belum bersikap, Amali menuturkan hal tersebut tidak dapat dipaksakan. Menkumham, kata Amali, tidak diperintahkan untuk mengesahkan pihak manapun.

"Kalau dicabut kan terjadi kekosongan, siapa yag menjalankan organisasi? Pertama, batalkan. Kedua, cabut. Ketiga, menolak permohonan Bali sebagian. Keempat, bayar perkara. Tidak ada memerintahkan Menkumham untuk terbitkan SK untuk siapa," imbuhnya.

Terkait adanya kekosongan hukum, Amali menuturkan hal itu dilaksanakan melalui jalan perundingan

BERITA REKOMENDASI

Sebelumnya diberitakan, Politikus Golkar, Yorrys Raweyai menegaskan dirinya bukan bagian lagi dari kubu Agung Laksono. Padahal dirinya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum hasil musyawarah nasional Ancol yang diketuai oleh Agung Laksono.

"Saya mulai tidak sependapat dengan Pak Agung mulai 9 Agustus (2015), pascapenetapan KPU. Di situ saya ambil garis, saya stop (menjadi kubu Agung)," kata Yorrys di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (5/11/2015).

Bahkan Yorrys menegaskan saat ini tidak berpihak kepada kedua kubu yang berpolemik di internal Golkar. Menurutnya, ia adalah tim penyelamat partai yang tidak berpihak pada Agung maupun Aburizal Bakrie.

"Saya bukan orangnya Agung. Saya bukan orangnya Aburizal. Dari pertama kan saya sudah posisikan sebagai tim penyelamat partai," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas