Banyak yang Tak Tahu, KS Tubun itu Pahlawan Apa
Jalan Aipda KS Tubun merupakan salah satu kawasan padat penduduk yang berada di jantung perbatasan Jakarta Barat dan Jakarta Pusat.
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com - Jalan Aipda KS Tubun merupakan salah satu kawasan padat penduduk yang berada di jantung perbatasan Jakarta Barat dan Jakarta Pusat.
Banyak orang kini lebih mengenal Jalan Aipda KS Tubun sebagai Jalan Petamburan. Padahal, Petamburan adalah nama kelurahannya, bukan nama jalan sepanjang 4,0 kilometer tersebut.
Jalan Aipda KS Tubun membentang mulai dari perempatan Slipi hingga kolong flyover Jatibaru. Kawasan itu tumbuh menjadi kawasan padat penduduk.
Pada pagi hari, kawasan tersebut tak lepas dari kemacetan kendaraan bermotor. Banyaknya angkutan kota yang berhenti sembarangan jadi penyebab kemacetan di Jalan Aipda KS Tubun.
"Saya kalau antar penumpang ke Rumah Sakit Pelni, ya antarnya ke Petamburan," kata seorang sopir taksi di Jakarta, Budiyanto (51), Senin (9/11/2015).
Meski demikian, Budiyanto mengaku tahu Petamburan yang dimaksud para penumpangnya adalah Jalan Aipda KS Tubun.
"Kalau ada penumpang yang bilang ke Jalan KS Tubun, saya langsung tahu, 'wah ini di Petamburan'. Jadi yang ada di pikiran saya, pertama itu ya tetap Petamburan. Jalannya itu namanya Jalan KS Tubun dan nama di gang-gangnya baru Jalan Petamburan," kata Budiyanto.
Selain RS Pelni, di sepanjang Jalan Aipda KS Tubun juga berdiri gedung-gedung perkantoran, hotel, restoran, kos-kosan, bengkel, supermarket, tempat ibadah, kantor Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, hingga markas sebuah organisasi masyarakat, Front Pembela Islam (FPI).
Namun, tak semua orang tahu, Aipda KS Tubun yang diabadikan sebagai nama jalan itu merupakan pahlawan nasional Indonesia.
"KS Tubun itu pahlawan, tapi saya enggak tahu pahlawan apa. Kurang terkenal sih. Ha-ha-ha," kata Ilham Jayadi, seorang pemilik bengkel di kawasan Jalan KS Tubun.
Jawaban yang sama juga diucapkan oleh pemilik warung gado-gado di pinggir Jalan KS Tubun, Maryanah. Begitu mendengar KS Tubun, Maryanah justru menjawab itu merupakan nama jalan bukan nama pahlawan.
"Ini jalan sepanjang ini namanya KS Tubun. Enggak tahu deh kalau dia pahlawan. Bener kali pahlawan, kan nama-nama pahlawan dijadiin nama jalan di Jakarta," kata Maryanah.
Namun jawaban berbeda diungkapkan oleh Bayu, pengurus RT 02/03. Bayu mengetahui nama tempat tinggalnya diabadikan dari nama seorang pahlawan revolusi.
"KS Tubun itu pahlawan revolusi dan pahlawan nasional. Beliau seorang polisi yang tertembak saat kejadian G30S/PKI, tapi bukan termasuk bagian dari tujuh jenderal. Jenazahnya juga tidak dibuang ke Lubang Buaya," kata Bayu.