Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

JK: Kasus HAM 1965, Pemerintah Tidak Akan Minta Maaf

Jusuf Kalla mengatakan bahwa pemerintah tidak akan meminta maaf

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in JK: Kasus HAM 1965, Pemerintah Tidak Akan Minta Maaf
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin Upacara Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta, Selasa (10/11/2015). Wapres Jusuf Kalla menjadi inspektur Upacara Ziarah Nasional dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November di TMP Kalibata. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jusuf Kalla mengatakan bahwa pemerintah tidak akan meminta maaf terhadap korban pelanggaran berat HAM tahun 1965.

Menurut Wakil Presiden Kalla, dalam peristiwa itu yang menjadi korban adalah pemerintah karena dibunuhnya beberapa jenderal dalam peristiwa G 30 S PKI.

"Jadi yang pertama kali korban itu adalah jenderal kita. Mestinya mereka (pembunuh jenderal) minta maaf karena sudah melakukan itu kepada negara," kata Kalla, di Gedung Kemenlu, Jakarta, Rabu (11/11/2015).

Ia melanjutkan, pemerintah juga tidak akan meminta maaf terhadap konflik antarmasyarakat yang terjadi di sekitar tahun 1965. Alasannya, karena pemerintah tidak terlibat dalam konflik tersebut.

"Jadi pemerintah tentu tidak meminta maaf atas hal-hal itu. Bahwa pemerintah memperhatikan korban yang tidak salah secara hukum, itu kan tentu dilakukan," ujarnya.

Karena alasan-alasan tersebut, kata Kalla, pemerintah tidak akan memberikan respons berlebih kepada rencana digelarnya pengadilan rakyat kasus 1965 di Den Haag, Belanda.

Selain dianggap tidak bersalah, Kalla juga menilai pengadilan itu bukan pengadilan resmi.

Berita Rekomendasi

"Sidang itu semacam simbolik, bukan pengadilan seperti biasa. Soal G30S itu masa lalu dan pertama korbannya itu pemerintah," tutur Wapres.(Indra Akuntono)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas