Satu Lagi Mantan News Anchor Gabung ke Partai Solidaritas Indonesia
Dia adalah Nova Rini yang merupakan news anchor pada salah satu televisi swasta.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah Isyana Bagoes Oka, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali mendapatkan kader cantik yang juga mantan pembawa acara berita di Indonesia atau yang kerap disebut news anchor.
Dia adalah Nova Rini yang merupakan news anchor pada salah satu televisi swasta.
Masuk ke sebuah partai politik dan sekaligus menjadi pengurus tidak pernah terbayangkan sebelumnya oleh Nova Rini.
Dirinya pun berpikir panjang untuk memutuskan bergabung ke partai yang diketuai oleh rekannya pada saat menjadi jurnalis, Grace Natalie.
Ibu dua anak itu sebenarnya sudah beberapa bulan lalu ditawarkan oleh Grace bergabung di PSI.
Dirinya pun pada awalnya tidak tertarik untuk menjadi bagian dalam sebuah parpol.
"Ketika membaca kampanye-kampanye sahabat saya Grace Natalie dan disusul Isyana Bagoes Oka mulai menyuarakan hak anak dan perempuan di PSI membuat saya tidak ragu gabung ke partai ini. Di situ muncul ketetapan hati saya," kata Nova di kawasan Semanggi, Jakarta, Kamis (12/11/2015).
Nova yang menjabat sebagai Ketua DPP PSI itu menilai, PSI merupakan partai yang memperjuangkan hak anak dan perempuan.
Apalagi, sang Ketua Umum PSI merupakan sosok yang tidak asing baginya karena pernah bekerja sama dalam bertugas.
Wanita kelahiran Surabaya itu mengaku miris saat membacakan berita tentang kekerasan dan pelecehan seksual yang dialami kaum perempuan.
Meski miris, dirinya tidak bisa berbuat banyak untuk membantu secara konkrit memperjuangkan agar kekersasan dan pelecehan kepada anak dan perempuan tidak terjadi.
"Bersama teman-teman di PSI saya akan berjuang agar kekerasan dan pelecehan terhadap anak dan perempuan tidak terus terjadi," tuturnya.
Masih kata Nova, yang membuat dirinya yakin gabung ke PSI adalah karena partai baru tersebut bersih. Bersih itu dalam arti kader-kader yang ada adalah mereka yang baru terjun ke dunia politik.
"Jadi pengurus di sini (PSI) bukan mereka yang pernah menjadi pengurus di parpol lain. Semuanya adalah wajah-wajah baru di politik," katanya.