Sulit Tentukan Posisi Indonesia di Dunia Jika Konsolidasi Tidak Kunjung Selesai
Saat ini banyak orang bertanya, bagaimana sebenarnya politik luar negeri Indonesia
Penulis: Johnson Simanjuntak
Sehingga, ucapnya, bila ASEAN tidak bisa dijadikan pijakan regional, Indonesia bisa membuat kebijakan politik luar negeri yang baru. Namun sayangnya, kebijakan politik Indonesia belum jelas.
"Kalau Indonesia sebagai negara tidak punya garis kebijakan politik luar negeri yang jelas, nanti kita akan habis dan jadi bancakan. Apalagi bila ditarik 20 tahun ke depan, dimana konflik utama adalah perebutan sumber daya ekonomi, khususnya pangan dan energi," tukasnya.
Namun itu semua tegas Mahfudz tidak bisa dicapai kalau pemerintahan saat ini tidak selesai-selesai melakukan konsolidasi di dalam negeri.
”Ibarat punya keluarga, bagaimana kita bisa menjadi ketua RT atau RW, kalau di rumah tangga sendiri antara ayah dan ibu berantem, ibu dengan anak marahan dan ribut terus,” katanya.
Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang kuat seperti Malaysia dengan Mahatir, Singapura dengan Lee Kwan Yew, Rusia dengan Putin, Turki dengan Erdogan dan lain-lain.
”Konsolidasi politik jadi syarat utama. Jadi omong kosong kita mau dapat capaian ekonomi dalam bingkai kerjasama dengan dunia luar kalau kondisi Indonesia masih seperti saat ini,” ujarnya.