KPPU Sebut Beberapa Kartel Daging Lokal Berhubungan dengan Kartel Luar Negeri
Ketua KPPU Muhammad Syarkawi Ra'uf mengatakan ada beberapa feedloter lokal yang memiliki hubungan dengan feedloter di luar negeri.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Muhammad Syarkawi Ra'uf mengatakan ada beberapa feedloter (perusahaan penggemukan sapi) lokal yang memiliki hubungan dengan feedloter di luar negeri.
"Ada juga beberapa perusahaan yang memang terintegrasi dengan perusahaan di luar ngeri," ujar Syarkawi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/11/2015).
Namun, Syarkawi tidak menyebutkan nama-nama perusahaan yang terintegrasi dengan feedloter dari luar negeri, termasuk perusahaan lainnya yang berstatus feedloter dalam negeri.
Syarkawi menjelaskan modus yang digunakan para pemilik feedloter tersebut yakni diduga saling bekerjasama atau bersekongkol untuk menahan pasokan dari feedloter ke rumah potong hewan (RPH).
"Temuan kami di lapangan waktu itu sidak di RPH, sejak seminggu sebelum Idul Fitri mereka masih motong sapi 30 ekor perhari, tapi setelah sebulan, jumlah sapi dipotong berkuang terus sampai hanya 8 ekor per hari," ucap Syarkawi.
Untuk masa sidang, Syarkawi mengatakan ke-32 perusahaan tersebut akan dijatuhi putusan resmi dari KPPU.
"Proses sidangnya mungkin 2 sampai 3 bulan kedepan akan ada putusan resmi KPPU mengenai dugaan kartel daging sapi," katanya.