Pencatut Nama Jokowi-JK Orang Sangat Berkuasa
Percuma publik menekan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said membuka siapa tokoh politik mengatasnamakan pemimpin negara meminta
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Percuma publik menekan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said membuka siapa tokoh politik mengatasnamakan pemimpin negara meminta saham kosong dalam perpanjangan kontrak perusahaan tambang PT Freeport Indonesia.
Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean kepada Tribun, Jumat (13/11/2015) mengatakan risiko hukum yang akan dihadapi Sudirman sangat besar bila mengungkapkan nama.
Tak hanya itu, dugaannya pun akan sulit dibuktikan secara material.
"Risiko hukum yang sangat besar dan hal tersebut sesuatu yang sulit dibuktikan secara materil," ujar Ferdinand.
Sekalipun itu ada jaminan politik, menurut dia, juga masih akan sulit bagi Menteri ESDM berani memngungkap nama Politikus itu.
"Yang dihadapi adalah orang yang sangat berkuasa saat ini," ucapnya.
Minta 9 Persen
Memang, lebih lanjut dia sampaikan, bahwa adanya politikus ternama mencatut nama Jokowi dan Jusuf Kalla untuk mendekati Freeport bukan isu baru.
Bahkan, kata dia, tokoh politik itu itu meminta saham 9 persen ke Freeport.
"Berdasarkan informasi yang kami peroleh di lapangan, isu itu benar adanya," ujar Ferdinand.
Lanjut dia, isu ini sendiri sudah didengar sejak Chairman Freeport McMoRan Copper & Gold, Jim Bob Moffet menemui Presiden Jokowi.
Berdasarkan informasi yang diperolehnya, politikus yang dimaksud tidak sendirian.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.