TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Ketenangan terlihat dari mimik Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan ketika berbicara mengenai rumor pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden dalam negosiasi perpanjangan kontrak kerjasama PT Freeport.

Diketahui, nama Luhut Panjaitan disebut di dalam rekaman yang diduga suara dari Ketua DPR, Setya Novanto dengan Freeport yang sempat beredar di media.

Luhut mengenakan kemeja putih dan dasi berwarna merah gelap. Ia didampingi oleh stafnya. Di hadapan dia, awak media 'menghujani' Luhut dengan berbagai pertanyaan.

Raut wajah Luhut cukup tenang. Tidak ada guratan di dahinya. Ia menjawab secara tegas setiap pertanyaan yang dilontarkan media. Gestur tubuhnya terlihat rileks saat menggelar jumpa pers di kantornya.

"Saya tidak pernah hadir dalam pertemuan itu (sesuai rekaman yang beredar)," ujar Luhut.

Awak media nampaknya belum puas dengan pernyataan Luhut. Pertanyaan demi pertanyaan terus dilontarkan, meski staf yang berada di samping Luhut berusaha menyudahinya.

Luhut pun mempersilakan awak media bertanya sebebas-bebasnya. Tidak ada satupun pertanyaan yang tidak ia jawab.

Mulai dari namanya yang disebut di dalam rekaman hingga dugaan keterlibatan Dharmawan Prasojo yang pernah menjadi stafnya ketika Luhut masih menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan.

"Biarkan mereka (awak media) bertanya. Biar puas kalian semua," kata Luhut disambut tawa awak media.

Nampaknya waktu sesi tanya jawab hampir 1 jam itu bagi awak media belum cukup. Awak media pun kembali melakukan sesi wawancara langsung. Sembari berjalan ke kantornya, Luhut pun masih terus melayani pertanyaan awak media.