Fit and Proper Test Capim KPK Belum Terjadwal, Komisi III DPR Lapor Fraksi
Komisi III DPR belum memastikan jadwal uji kelayakan dan kepatutan calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi III DPR belum memastikan jadwal uji kelayakan dan kepatutan calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Komisi III akan menggelar rapat pleno mengenai calon pimpinan KPK pada Rabu (25/11/2015) malam.
Anggota Komisi III DPR Taufiqulhadi mengakui belum adanya penjadwalan mengenai fit and proper test KPK oleh DPR.
Saat ini, pihaknya baru melapor kepada fraksi-fraksi mengenai pembahasan calon pimpinan dengan pansel KPK.
"Fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan, red) itu belum dijadwalkan. Sekarang ini kami melaporkan kepada fraksi, dan pasti akan memutuskan. Kami dalam kondisi dilematis ini. Pansel ini menabrak semua, menabrak undang-undang. Kami ingin mengetahui sebuah proses yang melanggar semua syarat-syarat formil dan materil, apakah hasilnya absah atau tidak? Saya rasa tidak," kata Taufiqulhadi di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/11/2015).
Lebih lanjut, Politikus NasDem ini mengungkapkan bahwa kepastian jadwal uji kelayakan dan kepatutan itu sangat bergantung pada keputusan sikap masing-masing fraksi.
Sejauh ini, berbagai indikasi pelanggaran dalam proses seleksi Capim KPK, telah terungkap dan terekspos dengan jelas di Komisi III DPR, tapi fraksi-fraksi belum mengambil keputusan terkait dinamika itu.
Menurut Taufiq, jadwal uji kelayakan dan kepatutan itu masih akan tertunda selama fraksi-fraksi di DPR belum menentukan sikap.
Taufiq sendiri sebetulnya sudah memiliki bayangan mengenai skenario jalan keluar dari ketidakpastian nasib seleksi Capim KPK ini.
Meski begitu, dia menolak mengungkapkan skenario itu, mengingat Fraksi Partai NasDem sendiri belum menentukan keputusan sikapnya. Kondisi serupa, menurut Taufiq juga terjadi pada fraksi-fraksi lain.
"Kami sedang memikirkan untuk keluar situasi tersebut. Jadi saya konsultasi dan diskusi dengan ketua fraksi. Sampai saat ini, saya barangkali sudah bayangan, tetapi ketua fraksi belum, juga ketua fraksi yang lainnya belum," ungkapnya.