Fraksi Golkar Ganti Seluruh Anggotanya di MKD Jelang Penentuan Nasib Novanto
Fraksi Golkar akhirnya melakukan pergantian sementara atau BKO anggotanya di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Fraksi Golkar akhirnya melakukan pergantian sementara atau BKO anggotanya di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Fraksi berlambang pohon beringin itu mengganti seluruh anggotanya di badan etik DPR itu.
Sebelumnya, PDIP, PAN, NasDem, dan Demokrat juga mengganti anggotanya di MKD.
Kader Golkar yang duduk di MKD antara lain Wakil Ketua Hardi Soesilo, Anggota Budi Supriyanto dan Anggota Dadang S Muchtar. Ketiga anggota MKD itu digantikan Ridwan Bae, Kahar Muzakir, dan Adies Kadir.
"Betul, saya gantinkan Dadang. Ini penyegaran," kata Ridwan Bae ketika dikonfirmasi, Kamis (26/11/2015).
Anggota Komisi V itu membantah pergantian tersebut karena adanya kasus Ketua DPR Setya Novanto yang sedang bergulir di MKD.
Ridwan hanya mengatakan pergantian sementara itu karena tugas partai.
"Bukan karena itu. Tapi bahwa kita dapat tugas dari partai dan kami jalankan. Pergantian ini kehendak partai dengan pertimbangan tertentu," kata Ridwan.
Ia juga membantah terpilih sebagai Anggota MKD untuk mengawal kasus Setya Novanto.
Ia mengatakan MKD harus berwibawa dalam menyelesaikan suatu kasus.
"Ya harus berangkat pada rasionalitas dalam artian kasus-kasus yang masuk itu adalah selektif, bermanfaat bagi negara, kemudian bisa memberi manfaat bagi anggota itu sendiri dan tidak terpolitisasi, jauh dari hal-hal yanh terpolitisasi meski kita di ruang politik," ungkapnya.
Ridwan juga menuturkan tidak adanya arahan khusus dari Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie serta Ketua Fraksi Ade Komaruddin. "Sama sekali tidak ada," imbuhnya.