Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

JK Sebut Anggaran Pembangunan Bisa Terpangkas Akibat Pemasukan Pajak Masih Kurang Rp 430 Triliun

Masih kurangnya penerimaan negara dari sektor pajak bisa berdampak terhadap anggaran pembangunan.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in JK Sebut Anggaran Pembangunan Bisa Terpangkas Akibat Pemasukan Pajak Masih Kurang Rp 430 Triliun
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla 

Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masih kurangnya penerimaan negara dari sektor pajak bisa berdampak terhadap anggaran pembangunan.

Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla mengatakan sesuai pemberitaan di media, Indonesia masih kurang Rp 430 triliun dalam penerimaan pajak.

Jusuf Kalla dalam sambutannya di acara "Indonesia Economic Outlook 2016" di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa, (1/12/2015), mengatakan di sisa waktu tahun 2015 ini, tidak mungkin kekurangan penerimaan pajak itu dikejar.

Ia memastikan tahun 2015 ini, penerimaan pajak masih di bawah target.

"Jadi kita tidak mungkin memberikan Bansos kartu sehat atau apa ini, selama pajak ini tidak full," ujarnya.

Untuk menjawab permasalahan tersebut, ada dua hal yang bisa dilakukan pemerintah. Jusuf Kalla menyebut pilihannya adalah mengurangi pengeluaran atau menambah hutang.

Berita Rekomendasi

Pemerintah akhirnya mengambil kebijakan untuk mengurangi pengeluaran.

"Kesulitannya adalah yang bisa dikurangi sebagian besarnya adalah anggaran pembangunan, tidak mungkin dikurangi gaji, tidak mungkin dikurangi hal lain. Tentu bisa dikurangi anggaran rapat," jelasnya.

Dampak buruk dari strategi "kencangkan ikat pinggang" itu memiliki dampak buruk.

Hotel yang biasanya menjadi lokasi rapat tidak lagi digunakan, dan membuat industri perhotelan terganggu.

"Kita juga tidak ingin hotel itu mem-PHK (karyawannya)," terangnya.

Tetapi hal tersebut menjadi harga yang harus dibayar.

Pemerintah butuh uang tidak hanya untuk program sosial, tetapi juga untuk proyek pembangunan infrastruktur, dan program lain yang bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi sehingga akhirnya hotel pun bisa diuntungkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas