Dalam Rekaman 'Papa Minta Saham' Setya Novanto dan Riza Chalid Keluhkan Jokowi
Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha minyak Riza Chalid mengeluhkan sulitnya berbisnis di era Presiden Joko Widodo.
Editor: Adi Suhendi
MR: Atau dia pasrahin Pak JK urus ekonomi saja, saya pergi dah blusukan. Pak JK urus saja ekonomi
SN: Ya tapi sekarang sudah dibatasin terus Presiden
MR: Obyektif ya Pak, kita pengin ada growth, bisnis kita jalan, semua orang gitu kan. Gaji lancar pajaknya enggak gila-gilaan. Pajaknya gila Pak. Pajaknya dahsyat Pak.
MS (Maroef Sjamsoeddin): Semua macam-macam dipajakin ya
SN: Hancur
MR: Iya.
SN: Mobil jeblok, orang beli gak bisa. Perbankan gak mau lagi, hancur.
MR: Kalau Freeport mah gak ada kaitannya sama ini. Kalau saya ada ritel, saya punya airlines, hancur berdarah. Rupiahnya jelek marketnya drop. Saya ada perusahaan ritel, saya punya toko-toko orang perempuan di mall-mal, gubrak, waduh gila pak. Bagaimana nasibnya. Perkebunan sawit juga jeblok perusahannya. Gimana pula
SN: Gak ada uang
MR: Gak ada uang. Rakyat udah gak ada uang. Gak ada demand, drop.
MS: Itu konsep PP 15 untuk sawit gak jalan Pak? Padahal itu konsepnya presiden untuk CPO
MR: Hancur Pak, hancur Pak SN: Presiden itu senang meresmikan meresmikan. Tapi sekarang gak jalan. Sekarang dia serahin ke Pak Jusuf Kalla. Saya ketemu Pak Jusuf Kalla. Jusuf Kalla bilang wah ini banyak yang gak jalan. Saya bilang jangan meresmikan terus
MR: Kalau Pak JK itu pengusaha.
SN: Bagus itu Pak