Jokowi Sindir Menteri yang Hanya Mengkritik Kebijakan Pemerintah
Presiden bercerita mengenai proyek pembangkit listrik sebesar 35.000 Megawatt.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat berpidato dalam Kongres XX Persatuan Insinyur Indonesia di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Presiden Joko Widodo menyindir menteri yang hanya mengkritik kebijakan pemerintah.
Presiden bercerita mengenai proyek pembangkit listrik sebesar 35.000 Megawatt.
Jokowi mengatakan ada menteri yang pesimis proyek tersebut tidak mungkin terealisasi.
"Ada menteri yang sampaikan enggak mungkin. Belum praktik belum ngitung sudah bilang enggak mungkin," ujar Presiden, Sabtu (12/12/2015).
Presiden kemudian mengatakan dirinya langsung menimpali kepesimisan menteri tersebut.
Ia mengatakan sudah menjadi tugas menteri untuk membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Setelah dilakukan pembedahan terhadap persoalan tersebut mengapa menjadi rumit, nyatanya, kata Jokowi, ditemukan masalah pada persoalan izin.
"Setelah kami cek perizinan. Yang antri banyak tapi izinnya 6 tahun siapa yang mau?" ucap Presiden.
Setelah ditemukan persoalannya, Presiden mengatakan dirinya telah memberi target kepada menteri-menteri terkait, agar proyek pembangunan pembangkit listrik tersebut harus bisa dibangun dengan kapasitas minimal sebesar 10.000 megawatt dalam tahun depan.
"Saya beri target tahun ini harus bisa 10.000. Tesnya akhir Desember ini," kata Presiden.